Nicholas Sauter, seorang ilmuwan senior dari Berkeley Lab's Molecular Biophysics and Integrated Bioimaging (MBIB) Division mengatakan hasil penelitian ini membantu menjelaskan perbedaan toksisitas, bahkan dengan mengubah satu atom.
"Ini membuka pintu bagi desain rasional racun yang aman dan efektif, untuk mengendalikan spesies nyamuk tertentu atau target penyakit," jelas Sauter yang juga salah satu dari penulis makalah ini.
Sauter dan dua penulis makalah lainnya menggunakan kemampuan komputasi mereka untuk memproses data struktural yang dengan dikumpulkan dengan metode kristalografi sinar X.
Baca juga: Ahli Temukan Cara Bikin Nyamuk Malas Gigit Manusia
Analisis data yang mereka lakukan itu, dilakukan di SLAC National Accelerator Laboratory's Linear Coherent Light Source (LCLS).
"Sumber sinar laser sinar-X seperti LCLS adalah satu-satunya teknologi yang mampu menghasilkan sinar yang cukup fokus untuk menyelidiki kristal Bti kecil," ungkap Sauter.
Penelitian terhadap senyawa alami untuk membunuh nyamuk pembawa penyakit ini, melibatkan peneliti dari 10 institusi.
Sauter mengatakan dengan mengumpulkan dan kemudian menafsirkan data kompleks tentang senyawa alami yang dapat membasmi nyamuk pembawa penyakit ini, adalah contoh besar dari kolaborasi ilmu pengetahuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.