Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Disebut Endemis TBC, Jumlah Kasus Tertinggi Ketiga di Dunia

Kompas.com - 23/03/2020, 12:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Masyarakat dianggap masih mengabaikan dan menganggap remeh penyakit menular TBC, meskipun dapat menular cepat melalui udara yaitu dari droplet atau percikan dahak pasien.

Baca juga: TBC Bisa Diobati dan Gratis, Ahli Tegaskan Pasien Jangan Mangkir Berobat

“Penyakit TB ini jelas menular, juga bisa menginfeksi hampir semua orang dan segala usia, dari tua dan muda juga berisiko kena (TB),” ujar dia.

Namun, pasien TBC di Indonesia seringkali tidak sadar bahwa dirinya berisiko menularkan bakteri penyebab TBC meskipun ia sedang dalam masa pengobatan sekalipun.

“Biasanya di kita (Indonesia), orang itu kalau sudah kelihatan sehat, belum waktunya selesai tahap konsumsi obat. Mereka semaunya berhenti minum obat dan gak pake masker kalau bicara ke orang lain, ini penularan masih bisa terjadi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com