Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Sukabumi dan Papua, M 5,2 Guncang Bali-Nusa Tenggara

Kompas.com - 22/03/2020, 16:50 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah Sukabumi dan Papua, wilayah Samudeea Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempa bumi tektonik bermagnitudo (M) 5,2 pada pukul 13.48 WIB, Minggu (22/3/2020).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=5,2 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M=5,0.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc dalam keterangan tertulisnya, menyebutkan bahwa episenter gempabumi terletak pada koordinat 10.96 LS dan 115.16 BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 256 kilometer arah Selatan Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,2 Guncang Nabire Papua, 1 Kali Susulan

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia," kata dia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.

Kendati gempa bumi yang terjadi ini berlokasi di laut, hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, dampak dari guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Lombok Barat dan Mataram dengan skala intensitas II-III MMI.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Magnitudo 3,5 Guncang Sukabumi, Terasa di Pelabuhan Ratu

Getaran ini dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujar dia.

Terkait gempa bumi susulan, hingga hari Minggu (22/3/2020) pukul 14.08 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

Masyarakat diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca juga: Gempa M 6,3, Pentingnya Memahami Ancaman Zona Outer Rise Selatan Bali

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," kata dia.

Masyarakat juga dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com