KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah menyebar ke lebih dari 160 negara dan menginfeksi lebih dari 189.000.
Dalam studi teranyar yang terbit di jurnal Science pada Senin (16/3/2020), terungkap fakta mengejutkan.
Para ahli menemukan, sekitar 86 persen orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 tidak terdeteksi dan hal ini memicu penyebaran wabah makin cepat.
Dilansir Live Science, Rabu (18/3/2020), orang dengan Covid-19 yang tidak terdiagnosis kemungkinan karena mereka tidak merasa sakit.
Baca juga: Serba-serbi Virus Corona, Dari Ciri-ciri, Bentuk, Hingga Penyebarannya
Studi menemukan, para pasien yang tidak terdiagnosis justru menjadi sumber penyebaran terhadap dua pertiga dari kasus Covid-19 yang tercatat di China pada minggu-minggu awal kemunculan wabah.
Enam dari tujuh kasus positif Covid-19 tidak teridentifikasi di China sebelum ada aturan isolasi negara.
"Infeksi yang menyerang tidak diketahui (tidak memiliki gejala) sehingga mendorong penyebaran wabah," kata rekan penulis studi Jeffrey Shaman dari Columbia University Mailman School.
"Sebagian besar infeksi dalam fase ringan dan hanya ada sedikit gejala yang muncul, bahkan tidak ada. Banyak orang tidak sadar telah terinfeksi SARS-CoV-2, kebanyakan mengira hanya flu ringan," ujar Shaman.
Infeksi yang tidak teridentifikasi ini disebabkan oleh orang yang positif Covid-19 tidak batuk dan bersin, apalagi demam.
Menurut para peneliti, fenomena "hantu" ini dapat menularkan penyakit dengan gejala lebih parah untuk orang lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.