Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia Purba Buat Lingkaran dari Tulang Mammoth, Apa Fungsinya?

Kompas.com - 18/03/2020, 09:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Bertahun-tahun lamanya sebuah struktur kuno yang ditemukan di Rusia menjadi misteri bagi para peneliti. Struktur unik ini membentuk lingkaran dari 51 rahang mammoth dan 64 tengkorak.

Struktur kuno itu dikenal dengan nama Kostenki 11. Penelitian sebelumnya mengungkapkan jika struktur kuno berbentuk berbentuk lingkaran besar dengan diameter mencapai 12,5 meter digunakan sebagai tempat tinggal manusia di wilayah itu.

Sebab, dari penanggalan karbon struktur kuno tanpa pintu masuk yang jelas ini diketahui berumur lebih dari 20.000 tahun atau diperkirakan pada puncak zaman es Eropa terakhir.

Saat itu suhu musim dingin secara teratur mencapai hingga minus 20 derajat Celcius atau bahkan lebih rendah.

Baca juga: Berpenyakit dan Terisolasi, Ini Potret Mammoth Terakhir Sebelum Punah

Temuan lain yang dianggap sebagai bukti adalah ditemukannya biji-bijian serta kayu bakar yang terbakar di sekitar situs.

Kendati demikian, studi baru berhasil menunjukkan pandangan baru mengenai untuk apa Kostenki 11 ini dibuat.

Studi yang dipimpin oleh Alexander Pryor, arkeolog palaeolitik dari University of Exeter, Inggris itu menyebut kalau situs Kostenki 11 memang digunakan untuk berlindung.

Namun tidak digunakan sebagai tempat tinggal permanen melainkan hanya dipakai dalam waktu singkat atau jarang digunakan.

Salah satu alasan yang diungkapkan Pryor adalah akan sulit menempatkan atap pada struktur yang besar.

Baca juga: Arkeolog Temukan 14 Kerangka Mammoth di Dalam Perangkap Buatan Manusia

Ia juga menyebut jika struktur tulang raksasa itu masih memiliki tulang rawan dan lemak yang melekat ketika ditambahkan ke tumpukan.

"Ini akan berbau dan menarik hewan pemakan bangkai sehingga tak bagus jika menjadi tempat tinggal," katanya, seperti dikutip dari Newsweek, Senin (16/3/2020).

Hal ini pun tentunya membingungkan peneliti, mengingat waktu serta energi yang digunakan untuk membangun struktur itu tak mudah dan sederhana.

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com