Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Virus Corona, Dari Ciri-ciri, Bentuk, Hingga Penyebarannya

Kompas.com - 17/03/2020, 18:31 WIB
Imamatul Silfia,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Healthline


KOMPAS.com - Sejak awal 2020, dunia digemparkan dengan sebuah virus yang menyerang pernapasan manusia dan dapat menyebabkan kematian. Virus yang dinamakan SARS-CoV-2 tersebut berasal dari Wuhan, China, dengan cepat menyebar ke berbagai belahan dunia.

Hingga Selasa (17/3/2020), jumlah kasus terinfeksi mencapai 183.202 orang di 162 negara, dengan angka kematian 7.177 orang dan total pasien sembuh sebanyak 79.905 orang.

Di Indonesia sendiri, virus tersebut baru ditemukan pada awal Maret, hingga saat ini jumlah pasien positif terjangkit virus corona tercatat 172 kasus.

Lalu, sebenarnya apa itu virus corona?

Baca juga: Virus Corona Bencana Nasional, 4 Hal Penting untuk Hindari Penularan Baru

Virus corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.

Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota. Nama ini diberikan karena bentuk virus corona menyerupai mahkota.

Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.

Bagaimana gejala Covid-19?

Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:

  • Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius
  • Batuk kering
  • Lemas
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak atau kesulitan bernapas
  • Sakit kepala

Baca juga: Social Distancing, Cara Terbaik Melawan Corona yang Harus Kita Semua Lakukan

Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari. Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.

Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.

Bagaimana Covid-19 menyebar?

Virus corona bersifat zoonotik. Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.

Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran virus corona dapat melalui droplet pernapasan.

Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia.

Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.

Baca juga: Pakar Johns Hopkins Adopsi Metode Antibodi dari Abad 19 pada Covid-19

Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com