Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Corona, Ini 10 Virus Paling Mematikan di Dunia

Kompas.com - 17/03/2020, 12:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Obat antiviral yang telah diciptakan memungkinkan seseorang untuk hidup bertahun-tahun meski terkena HIV. Namun, di beberapa negara miskin, infeksi HIV masih sangat tinggi.

WHO menyebutkan bahwa di negara-negara miskin dan kurang berkembang, HIV menginfeksi sebanyak 95 persen populasi. Sebanyak satu dari 25 orang Afrika positif HIV.

5. Cacar

Pada 1980-an, World Health Assembly mendeklarasikan “dunia bebas dari virus cacar”. Namun, sebelum itu, manusia sudah memerangi virus ini selama ribuan tahun.

Penyakit cacar membunuh satu dari tiga orang yang terinfeksi. Para pejuang cacar kerap bertahan dengan luka permanen dan kebutaan.

Ilustrasi cacar monyetShutterstock.com Ilustrasi cacar monyet

Angka kematian di negara-negara luar Eropa lebih tinggi. Pada abad ke-20 saja, cacar membunuh 300 juta orang di seluruh dunia.

6. Hantavirus

Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) pertama kali menjadi perhatian di Amerika Serikat pada 1993. Pada saat itu, seorang warga dan pasangannya yang tinggal di wilayah Four Corners meninggal dunia karena kehabisan napas.

Beberapa bulan setelahnya, petugas medis menemukan hantavirus dari tikus yang hidup di rumah tersebut.

Ilustrasi tikusFrancisco Martins Ilustrasi tikus

Kini lebih dari 600 orang di Amerika Serikat terkena HPS, dengan angka kematian sebesar 36 persen berdasarkan Centers of Disease Control and Prevention.

Virus tersebut tidak menular antarmanusia, tetapi dari kotoran tikus yang terinfeksi.

7. Influenza

Saat musim flu, lebih dari 500.000 orang di dunia meninggal karena virus influenza. Namun, terkadang beberapa jenis virus influenza menyebar lebih cepat sehingga menimbulkan angka kematian yang lebih tinggi.

Baca juga: Alasan Vaksinasi Influenza Perlu Diulang Setiap Tahun

Pandemi flu terburuk sepanjang sejarah adalah Spanish flu (flu Spanyol) yang merebak tahun 1918. Virus ini menginfeksi sepertiga warga dunia, dan membunuh 50 juta orang.

8. Dengue

Virus dengue pertama kali muncul di Filipina dan Thailand pada 1950-an. Virus ini hidup di wilayah tropis, termasuk Indonesia, dan ditransmisikan lewat nyamuk Aedes aegepti.

Baca juga: Lupakan Sejenak Virus Corona, Demam Berdarah Menghantui Kita

Tiap tahun, dengue menginfeksi 50 sampai 100 juta orang di seluruh dunia. Di Indonesia , dengue terus mewabah dari tahun ke tahun.

9. Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab utama diare parah pada bayi dan anak-anak. Virus ini juga menyebar sangat cepat. Di negara-negara miskin, angka kematian akibat rotavirus sangat tinggi karena pasien yang dehidrasi.

Baca juga: Rotavirus, Penyebab Utama Diare pada Anak

WHO memperkirakan 453.000 anak-anak di bawah usia lima tahun meninggal dunia karena rotavirus pada 2008.

10. SARS-CoV

Virus yang menyebabkan gangguan pernapasan, atau SARS, pertama kali ditemukan pada 2002. Virus ini berbeda dari SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 yang saat ini merebak.

Baca juga: Mana yang Lebih Berbahaya: Virus Corona Wuhan, SARS, atau MERS?

WHO menyebutkan, virus ini pertama kali muncul dari Provinsi Guangdong, China. Usai mewabah di China, virus ini kemudian menyebar ke 26 negara.

Penyakit ini mengakibatkan demam, nyeri sendi, dan pneumonia. Angka kematian akibat penyakit ini mencapai 9,6 persen, dan sampai saat ini belum ada vaksinnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com