Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2020, 20:07 WIB
Imamatul Silfia,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Penyakit Covid-19 sudah memasuki Indonesia sejak Maret ini. Hingga saat ini, pemerintah mengumumkan total pasien positif virus corona di Indonesia berjumlah 69 orang dan 5 orang meninggal.

Pemerintah gencar menyusun rencana untuk menghadapi virus pandemi global ini.

Tidak hanya pemerintah, berbagai pihak lainnya juga mulai melakukan langkah untuk mencegah penyebaran virus corona, seperti Universitas Indon esia (UI) yang akan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai pengganti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka yang akan dimulai, Rabu (18/3/2020).

Setiap individu dapat melindungi diri dari serangan virus corona, salah satunya dengan rajin membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Baca juga: Pandemi Virus Corona, Bagaimana Indonesia Bersikap Hadapi Covid-19?

Ahli kesehatan menganjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 15-30 detik.

Sabun memiliki kandungan senyawa yang dapat mengikat molekul air dan minyak secara bersamaan, termasuk kuman yang berada di tangan. Kemudian, aliran air akan membawa pergi minyak bersama dengan kuman yang terikat.

Oleh karena itu, mencuci tangan dengan waktu yang singkat kurang efektif untuk membunuh kuman.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganjurkan perbanyak busa saat mencuci tangan dengan sabun karena gesekannya dapat membantu mengangkat kotoran dan minyak dari kulit.

Baca juga: Alasan Cuci Tangan Pakai Sabun Bisa Cegah Corona, Tak Perlu Antiseptik

Untuk pemilihan sabun, kebanyakan masyarakat memilih sabun antibakteri karena menganggap sabun ini lebih efektif membunuh kuman daripada sabun biasa. Namun, para peneliti mengatakan tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan anggapan tersebut.

Agar terlindung dari virus, diperlukan prosedur cuci tangan yang benar. Berikut adalah tata cara mencuci tangan dengan benar yang dianjurkan.

  • Alirkan air bersih ke kedua tangan, kemudian tuangkan sabun secukupnya.
  • Gosok kedua tangan, khususnya bagian sela-sela jari, kedua punggung tangan, dan di bawah kuku.
  • Kaitkan seluruh jari dengan telapak tangan yang saling menyentuh. Kemudian, gosok bagian dalam sisi tangan. Lakukan secara bergantian.
  • Lalu tukar posisi. Kaitkan jari-jari tangan kiri di atas punggung tangan kanan dan gosok bagian punggung tangan secara bergantian.
  • Gosok jempol kiri menggunakan tangan kanan dengan gerakan memutar, begitu pula sebaliknya.
  • Lakukan langkah-langkah di atas selama 20 detik.
  • Bilas tangan hingga bersih dengan air mengalir.
  • Keringkan kedua tangan dengan handuk bersih atau angin-anginkan. Pastikan untuk mengeringkan tangan karena kuman lebih mudah berkembang di tangan yang basah.
  • Jika memungkinkan, matikan keran menggunakan siku atau tisu agar tangan yang sudah bersih tidak terkontaminasi lagi saat mematikan keran.

CDC merekomendasikan beberapa waktu yang tepat untuk mencuci tangan di antaranya sebelum, selama, dan sesudah memasak, sebelum makan, sebelum dan sesudah merawat luka dan orang sakit, setelah menggunakan toilet, setelah mengganti popok, setelah memegang hewan atau makanan hewan, setelah menyentuh atau membuang sampah, sesudah bersin, batuk, atau menyeka hidung, dan setelah berjabat tangan.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Pakar Nilai Indonesia Tidak Perlu Lockdown tapi...

Meskipun CDC hanya merekomendasikan beberapa kegiatan tersebut, namun Anda dapat (dan sangat dianjurkan) mencuci tangan di waktu-waktu lainnya. 

Kendati demikian kegiatan mencuci tangan tidak bisa dilakukan di semua tempat. Oleh karena itu, untuk mengantisipasinya Anda dapat menggunakan hand sanitizer sebagai alternatif dari mencuci tangan.

Hand sanitizer yang efektif membunuh kuman adalah yang mengandung 60-95 persen alkohol. Alkohol telah terbukti mampu membunuh patogen yang menyebabkan penyakit. Namun, lebih dari 95 persen, efektivitas alkohol terhadap patogen tidak bertambah lagi.

Baca juga: Antisipasi Corona, Ini Resep Hand Sanitizer dari LIPI untuk Dibuat di Rumah

Selain itu, alkohol tidak menyebabkan resistensi pada bakteri sehingga efektif membunuh bakteri meskipun digunakan secara terus-menerus.

Namun, penggunaan hand sanitizer yang terlalu sering dapat menimbulkan efek samping seperti tangan yang kering hingga luka.

Ketua Magister Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. dr. Dewi Sumaryani Soemarko, M.S. Sp.O.K, menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun apabila telah memakai hand sanitizer sebanyak lima kali.

Anda juga dapat mengaplikasikan lotion setelah memakan hand sanitizer, sebagai pengganti cuci tangan, agar kulit tidak kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com