Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Alam Semesta: Mungkinkah Dulu Bumi Purba adalah Dunia Air?

Kompas.com - 11/03/2020, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Astronomy

Tepat setelah planet ini terbentuk dan itu merupakan sejarah kelautan yang cukup panjang.

Namun, dengan mempelajari dasar laut purba, para ilmuwan dapat menyelidiki lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan kebenaran tentang air yang menyelimuti Bumi di masa lampau.

Baca juga: Bagaimana Kehidupan di Bumi Bermula? Sains Mencoba Menjawabnya

Jaringan oksigen di batuan kuno

Ketika batu terbentuk di air, maka jejaknya akan tampak di batu tersebut. Sebab, air atau H2O, terbuat dari hidrogen dan oksigen.

Akan tetapi, isotop atau zat sejenis oksigen di dalam air juga dapat mengungkapkan sesuatu tentang lingkungan tempat air itu terbentuk.

Saat para penulis studi baru memeriksa bongkahan dasar laut kuno, mereka menemukan banyak O18 atau oksigen-18. Lebih banyak dari rata-rata yang pernah ditemukan di lautan saat ini.

Oksigen-18 (O18) adalah isotop oksigen yang memiliki delapan proton dan 10 neutron. Lebih banyak dari rerata isotop oksigen versi ringan O16 yang hanya memiliki delapan proton dan delapan neutron.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Bagaimana Kalau Ukuran Bumi Lebih Besar?

Bongkahan kuno itu menunjukkan cadangan oksigen yang sangat besar dan jumlahnya berlimpah di masa awal Bumi.

Hal itu mengisyaratkan, reservoir semacam itu tidak ada. Para peneliti kemudian menentukan alasan yang paling mungkin untuk menjawab kelebihan oksigen berat pada sampel tersebut.

Mereka menyimpulkan oksigen berat itu ada karena daratan kering belum muncul dari lautan purba.

Kehidupan awal di Bumi masih jadi perdebatan ilmuwan

Berdasarkan temuan ini, para ilmuwan sering memperdebatkan asal usul organisme bersel tunggal paling awal di Bumi.

Apakah lazim, jika kehidupan pertama muncul di dekat lubang hidrotermal di lautan, di mana tempat itu memiliki suhu panas dan kaya akan mineral?

Hingga saat ini ada berbagai macam teori tentang asal usul Bumi, dan ilmuwan belum dapat memastikannya.

Namun, jika penelitian lebih lanjut tentang Bumi purba yang seluruh permukaannya dulu tertutup air, maka pengetahuan itu dapat membantu peneliti untuk menyempurnakan teori tentang bagaimana kehidupan itu muncul di Bumi.

Baca juga: Mungkinkah Asteroid Berperan dalam Pembentukan Kehidupan Bumi?

"Sejarah kehidupan di Bumi melacak ceruk yang ada. Jika Anda memiliki dunia air, dunia yang diselimuti lautan, maka ceruk kering tidak akan tersedia," ungkap Boswell Wing, seorang profesor geologi di University of Colorado Boulder.

Dengan kata lain, jika Bumi purba seluruhnya tertutup air atau merupakan dunia air, ketika kehidupan awal dimulai, maka kehidupan tidak mungkin terbentuk di darat sama sekali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com