Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2020, 18:50 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Ilmuwan menyebut selada yang ditanam di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sepanjang 2014 hingga 2016 sama bergizinya dengan yang dibudidayakan di Bumi.

Kabar ini dapat memberikan solusi bahan pangan bagi manusia saat melakukan misi-misi luar angkasa selanjutnya.

Benih selada merah pertama dikirim ke ISS sebagai bagian dari percobaan untuk melihat apakah budidaya di luar angkasa memang memungkinkan.

Selanjutnya astronot akan menumbuhkan dan memakan selada tersebut sebagai eksperimen yang diberi nama Vegetable Production System Experiment atau Veggie.

"Selada bisa tumbuh. Mereka memposting fotonya dan memakan selada dengan burger keju dan taco yang mereka buat dari bahan yang tersedia," kata Christina Khodadad dari Badan Antariksa Amerika (NASA), seperti melansir Newsweek, Sabtu (7/3/2020).

Baca juga: ISS Akan Punya Hotel Kapsul untuk Turis Luar Angkasa

Untuk menguji perbedaan dengan selada yang ditanam di Bumi, sampel yang ditumbuhkan di ISS, dibekukan dan dikirim kembali ke Bumi.

Sementara itu, sebagai perbandingan tim ilmuwan juga menumbuhkan selada dalam kondisi yang sama dengan ISS di Bumi.

Analisis selada yang ditanam di ISS menunjukkan sebagian besar nilai gizinya sama dengan selada yang ditanam di Bumi.

Ilmuwan juga tidak menemukan adanya jenis bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia seperi Escherichia coli dan Salmonella.

Baca juga: AS Gaet Para Astronot Jepang untuk Eksplorasi Bulan

Namun masalah terbesar menanam tanaman di luar angkasa adalah mengantarkan air, oksigen, dan nutrisi ke akar.

Sebab, gaya berat mikro pada air dan oksigen tak tercampur dengan baik. Akan tetapi, dengan sistem pertumbuhan tanaman yang tepat, para ilmuwan mengungkapkan selada dan jenis tanaman lainnya dapat ditanam di mana saja, termasuk di Bulan dan Mars.

Khodadad mengatakan pentingnya memahami bagaimana menanam berbagai varietas ini. Para astronot di ISS juga terus mempelajari dan menguji menumbuhkan tanaman lain, seperti paprika dan tomat dalam beberapa waktu ke depan.

"Kami berharap segera mencapai titik di mana para astronot dapat memilih tanaman yang ingin mereka tanam," papar Khodadad.

Bahan Makanan untuk Astronot

Selama ini, sebagian besar makanan yang dimakan oleh astronot di ISS diproses dan dikemas terlebih dahulu. Namun seiring waktu makanan yang disimpan ini mulai kehilangan kualitas dan gizi.

Ini bukan masalah bagi para astronot yang berada di ISS karena makanan dari Bumi dipasok secara teratur.

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Fenomena
Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Oh Begitu
Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Oh Begitu
Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'Rumah' Para Astronaut

Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, "Rumah" Para Astronaut

Oh Begitu
10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

Oh Begitu
Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Oh Begitu
Berapa Lama Bintang Hidup?

Berapa Lama Bintang Hidup?

Oh Begitu
Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kita
Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Oh Begitu
Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Oh Begitu
Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com