1. Menyembuhkan masalah pernapasan
Penelitian yang diterbitkan dalam PubMed Central Journal of Ethnopharmacology menyebutkan, kandungan antivirus pada jahe mampu menyembuhkan masalah pernapasan karena infeksi virus.
Inilah yang mungkin membuat jahe merah banyak dicari saat ini.
2. Sifat antiradang
Efek antiradang jahe dikarenakan kandungan di dalamnya, yakni gingerol, gingerdione, dan zingeron yang menghambat prostaglandin yang merupakan mediator radang.
Efek tersebut sama dengan efek antiradang dari asam mefenamat dan ibuprofen yang merupakan golongan obat antiradang nonsteroid (NSAIDs).
3. Mengatasi gejala osteoartritis
Studi lain yang dilakukan di Iran dan Amerika Serikat membuktikan bahwa jahe memiliki efek yang sama dengan ibuprofen dalam mengatasi gejala-gejala osteoartritis, termasuk rasa nyeri.
Konsumsi jahe merah terbukti mengurangi sakit pada lutut karena tanaman ini memang bersifat antiradang.
4. Memperbaiki gairah seksual
Jahe merah dikenal sebagai obat tradisional yang kerap digunakan untuk memperbaiki disfungsi seksual.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, jahe merah yang diolah menjadi minyak esensial memang bisa bertindak sebagai afrodisiak dengan meningkatkan libido seseorang, meski efeknya tidak sedahsyat pasak bumi.
Berbicara tentang jahe merah, kualitas jahe merah yang ditanam di pulau Jawa, menurut ahli gizi komunitas Dr. dr. Tan Shot Yen, memiliki perbedaan dengan jahe merah yang ditanam di luar pulau Jawa, apa lagi luar negeri.
Perbedaan kualitas ini dipengaruhi oleh usia tanam dan kondisi tanah untuk menanam.