Holz dan tim peneliti juga menemukan beberapa bibit atau anakan di wilayah studi, yang berarti tidak mungkin melakukan pemulihan hutan asli.
Baca juga: Hutan Purba Berusia 385 Juta Tahun Ditemukan di New York
Sebagai gantinya, hutan pengganti telah menjadi ekosistem semak tinggi dengan keanekaragaman spesies lebih rendah yang pada gilirannya lebih mudah terbakar dan pulih lebih cepat setelah kebakaran.
"Di waktu selanjutnya, ada kondisi iklim yang sama dan akan ada percikan api, sambaran petir atau kebakaran tak disengaja," kata Holz.
Tanaman itu sedniri sekarang, kata dia, lebih padat dan lebih mudah terbakar dari sebelumnya, serta memiliki perubahan potensi kebakaran yang lebih tinggi lagi.
Baca juga: Kebakaran Telah Melahap Seperlima Hutan di Australia
"Itu menjadi lingkaran setan yang sulit dipatahkan," jelas Holz.
Dalam studi ini juga dikatakan ketika asosiasi kebakaran iklim kritis ini meningkat kekuatannya, kelangsungan hidup pohon pinus King Billy mungkin juga memerlukan target manajemen antisipasi terhadap kebakaran.
Termasuk serangan cepat dari kebakaran yang kemungkinan tidak terkendali, seperti kebakaran hutan di Australia beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.