Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Manfaat Jus Mengkudu untuk Kesehatan

KOMPAS.com - Buah mengkudu terkenal dengan rasanya yang pahit serta aromanya yang tajam dan tidak sedap. 

Meski demikian, mengkudu biasanya diolah menjadi jus dan diyakini dapat memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan.

Kandungan nutrisi buah mengkudu

Dilansir dari Healthline, berikut adalah perkiraan kandungan nutrisi dalam jus buah mengkudu sebanyak 100 ml:

Seperti kebanyakan jus buah, jus mengkudu kebanyakan juga mengandung karbohidrat dan kaya akan vitamin C, yang penting untuk kesehatan kulit dan kekebalan tubuh.

Selain itu, jus mengkudu adalah sumber biotin dan folat yang bagus, vitamin B yang memainkan banyak peran penting dalam tubuh, termasuk membantu mengubah makanan menjadi energi.

Melansir Medical News Today, berikut adalah 5 manfaat jus mengkudu untuk kesehatan.

1. Pereda nyeri sendi

Jus mengkudu berpotensi memiliki beberapa sifat penghilang rasa sakit dan anti-inflamasi untuk membantu mengatasi rasa sakit.

Penelitian mencatat bahwa uji klinis pada manusia telah menunjukkan potensi manfaat jus mengkudu untuk persendian, termasuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan jangkauan gerak.

Dalam sampel kecil berupa orang dengan spondylosis serviks, 60 di antaranya melaporkan kesembuhan total dari sakit leher setelah mengonsumsi 15 ml jus mengkudu dua kali sehari, selama empat minggu.

Dalam sebuah studi kecil tahun 2011 terhadap 82 orang dewasa dengan osteoartritis, orang yang mengonsumsi jus mengkudu selama 90 hari melaporkan peningkatan kualitas hidup, nyeri dan keparahan artritis yang dialami berkurang, dan meningkatkan suasana hati.

2. Mengandung antioksidan tinggi

Antioksidan membantu memerangi efek kerusakan oksidatif dan radikal bebas. Makanan nabati seperti mengkudu menyediakan fitokimia dan antioksidan tingkat tinggi. 

Penelitian telah mencatat sejumlah fitokimia dan antioksidan dalam mengkudu, yakni:

3. Dapat mengurangi kerusakan sel akibat asap tembakau

Sebuah studi menemukan bahwa jus mengkudu mengurangi kerusakan oksidatif pada perokok berat. Asap tembakau mengandung ribuan bahan kimia beracun dan karsinogen yang merusak DNA dan menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel.

Dari 245 peserta studi, peserta yang meminum jus mengkudu mengalami penurunan sekitar 46-57 pada salah satu jenis penanda kerusakan oksidatif dari asap tembakau dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Ini mungkin karena tingginya jumlah iridoid dalam jus mengkudu, yang tidak ada dalam plasebo. Namun, manfaat ini tidak menjadikan jus mengkudu sebagai alternatif untuk berhenti merokok, tetapi menonjolkan efek antioksidan yang kuat dari jus mengkudu.

4. Dapat mendukung kesehatan jantung

Jus mengkudu dapat membantu menyehatkan jantung dengan menurunkan lemak darah dan kolesterol serta mengurangi peradangan, yang keduanya dapat menjadi faktor risiko penyakit jantung.

Penelitian mencatat bahwa pada perokok berat, jus mengkudu mengurangi faktor risiko seperti kadar kolesterol jahat dan kadar kolesterol total, serta mengurangi penanda peradangan yang disebut protein C-reaktif.

Pada bukan perokok, sebuah studi diposting menemukan bahwa jus mengkudu menyebabkan penurunan tekanan darah dan detak jantung.

Lebih banyak penelitian dibutuhkan untuk membantu mempelajari efek jangka panjang jus mengkudu pada kesehatan jantung.

5. Meningkatkan kekebalan tubuh

Selain kadar vitamin C yang tinggi, jus mengkudu juga mengandung fitokimia dan antioksidan lain yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.

Penelitian mencatat bahwa pada hewan, kemampuan mengkudu untuk memodulasi sistem kekebalan tubuh dapat membantu menjaga kesehatan subjek. 

Pada manusia, konsumsi mengkudu secara teratur meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh. 

Tingkat antioksidan yang lebih tinggi membantu memodulasi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/03/30/180000523/5-manfaat-jus-mengkudu-untuk-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke