Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misi di Mars, Curiosity NASA Temukan Petunjuk Masa Lalu Planet Merah

KOMPAS.com - Misi di Mars adalah upaya ambisius para ahli untuk mencari petunjuk kehidupan masa lalu di planet ini.

Kali ini, dalam misi di Mars, robot penjelajah Curiosity milik NASA yang menjelajahi Mars, kembali menemukan petunjuk tentang masa lalu planet merah yang berair.

Dilansir dari Phys, Kamis (9/2/2023), di antara penemuan lain yang dikumpulkan Curiosity NASA, tekstur batuan beriak memberikan petunjuk baru tentang Mars.

Ilmuwan mengungkapkan bahwa batuan tersebut menunjukkan adanya danau di wilayah planet Mars kuno yang diperkirakan lebih kering.

Pada saat rover Curiosity NASA sampai di wilayah 'sulfate-bearing unit' beberapa waktu lalu, para ilmuwan mengira mereka telah melihat bukti terakhir danau yang pernah menutupi wilayah planet Mars ini.

Asumsi ini berawal dari lapisan batuan di wilayah 'sulfate-bearing unit' yang terbentuk di lingkungan yang lebih kering daripada daerah yang dieksplorasi sebelumnya dalam misi di Mars tersebut.

Kandungan sulfat atau mineral asin di kawasan tersebut, diperkirakan tertinggal saat air mengering hingga meresap saat air di Mars mulai mengering.

Tim Curiosity pun terkejut saat menemukan bukti paling jelas dari misi tersebut tentang riak air kuno yang diduga pernah terbentuk di dalam danau.

Pada miliaran tahun yang lalu, gelombang di permukaan danau yang dangkal mengaduk sedimen di dasar danau, sehingga semakin lama menciptakan tekstur beriak yang akhirnya tertinggal di bebatuan.

"Ini adalah bukti air dan gelombang terbaik yang pernah kami lihat di seluruh misi (di planet Mars)," kata Ashwin Vasavada, ilmuwan proyek Curiosity di Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan.

Untuk mendapatkan batuan tersebut, kata Vasavada, rover Curiosity NASA harus mendaki endapan danau setinggi ribuan kaki. Mereka mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat bukti jejak air sejelas itu sebelumnya.

"Dan sekarang kami menemukannya (bukti jejak air di danau Mars kuno) di tempat yang kami perkirakan kering," imbuhnya.

Misi Curiosity NASA mencari air di Mars

Sejak tahun 2014, robot penjelajah NASA telah mendaki kaki Gunung Sharp, gunung setinggi 5 Km yang pernah dipenuhi danau dan sungai yang akan menyediakan lingkungan yang kaya sumber daya alam untuk kehidupan mikroba.

Tentunya, jika air memang pernah ada dan terbentiuk di Planet Merah ini.

Gunung Sharp Mars terdiri banyak lapisan, yang tentunya lapisan tertua ada di bagian bawah. Lapisan-lapisan batuan dan material di gunung ini menyimpan sejarah planet Mars.

Ini pun memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari bagaimana Mars berevolusi dari planet yang mungkin dulunya sangat mirip dengan Bumi, dengan iklim yang lebih hangat dan air yang melimpah, menjadi gurun beku seperti saat ini.

Batuan beriak yang dikumpulkan Curiosity NASA di antara lapisan-lapisan Gunung Sharp ini memiliki tekstur yang diawetkan dalam apa yang disebut dengan Marker Band, lapisan tipis batuan berwarna gelap yang menonjol dan sangat keras.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/02/09/180000623/misi-di-mars-curiosity-nasa-temukan-petunjuk-masa-lalu-planet-merah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke