Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Manfaat Buah Belimbing untuk Kesehatan

KOMPAS.com - Buah belimbing yang berair, dengan rasa manis dan sedikit asam, sangat cocok dinikmati di siang hari yang terik.

Selain lezat, belimbing menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan. Bahkan, buah belimbing juga baik dikonsumsi saat diet. 

Nutrisi buah belimbing

Khasiat buah belimbing berasal dari beragam nutrisi yang dikandungnya. Dikutip dari Medical News Today, belimbing seberat 91 g mengandung:

Buah belimbing kaya akan serat, mengandung sekitar 60 persen selulosa, 27 persen hemiselulosa, dan 13 pektin pektin.

Belimbing juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang mengesankan, di antaranya adalah antioksidan alami seperti vitamin C dan asam galat, yang membantu mencegah kerusakan sel.

Berikut adalah kandungan vitamin dan mineral dalam buah belimbing seberat 91 g:

  • 121 mg potasium
  • 31,3 mg vitamin C
  • 10,9 mg fosfor
  • 9,1 mg magnesium
  • 2,73 mg kalsium
  • 1,8 mg natrium

Manfaat buah belimbing

Beberapa manfaat buah belimbing untuk kesehatan adalah:

1. Kaya akan antioksidan

Buah belimbing merupakan sumber antioksidan, termasuk beta karoten dan vitamin C. Kira dapat memperoleh sekitar 31 mg vitamin C dari buah belimbing berukuran sedang. 

Rekomendasi asupan untuk vitamin C adalah 90 mg per hari bayi pria dewasa dan 75 mg per hari bagi wanita dewasa. Jumlah bagi wajita meningkat menjadi 85 mg per hari selama kehamilan dan 120 mg per hari selama menyusui.

Tubuh tidak dapat membuat vitamin C sehingga makanan yang kita konsumsi harus menyediakannya dalam jumlah cukup. Selain memerangi stres oksidatif, vitamin C sangat penting untuk produksi kolagen, yang dibutuhkan tubuh untuk pulih.

2. Membantu menyeimbangkan gula darah

Kandungan serat yang tinggi pada buah belimbing dapat membantu darah menyerap glukosa secara perlahan. Hasilnya, kadar gula darah menjadi lebih seimbang dan terkontrol.

3. Menurunkan kolesterol 

Belimbing mengandung serat makanan larut dan tidak larut. Serat larut adalah serat yang larut dalam air untuk membentuk zat seperti gel, sedangkan serat tidak larut berarti tidak larut dalam air tetapi menciptakan curah untuk membantu makanan dan limbah melewati saluran pencernaan dengan mudah.

Serat larut dalam belimbing memiliki efek penurun kolesterol. Dan karena serat larut bisa bantu menghilang molekul lemak dari darah, mengonsumsi buah belimbing juga bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Serat larut juga membantu mengurangi kadar glukosa darah dengan memperlambat laju tubuh menyerap karbohidrat.

Di banyak negara Asia, buah belimbing adalah alternatif populer untuk pengobatan konvensional.

Praktisi pengobatan Ayurveda dan tradisional Tiongkok, misalnya, menggunakan belimbing untuk mengobati demam, sakit tenggorokan, batuk, asma, sakit kepala, dan masalah kulit.

Selain itu, daun, buah, dan akar belimbing mengandung senyawa yang disebut saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin, yang memiliki sifat antioksidan dan penyembuhan. 

https://www.kompas.com/sains/read/2023/02/03/130000123/3-manfaat-buah-belimbing-untuk-kesehatan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke