Fakta-fakta Menarik Cleopatra Sang Ratu Mesir

KOMPAS.com - Cleopatra dikenal sebagai ratu Mesir yang disegani sekaligus kehidupannya yang sensasional.

Namun ternyata kisah Cleopatra tak hanya berhenti di situ saja. Masih ada beberapa fakta lain yang mungkin belum banyak diketahui tentang ratu Mesir ini. 

Fakta menarik Cleopatra 

Apa saja fakta-fakta Cleopatra, berikut di antaranya seperti dikutip dari History, Minggu (22/1/2023).

Cleopatra bukan orang Mesir

Meski lahir dan kemudian memerintah Mesir, pada kenyataannya Cleopatra bukan orang Mesir.

Ia menelusuri bahwa keluarganya berasal dari Makedonia Yunani dan merupakan keturunan dari Ptolemeus I Soter, salah satu jenderal Alexander Agung.

Ptolemeus diketahui memerintah Mesir setelah kematian Alexander pada 323 SM dan mendirikan dinasti penguasa berbahasa Yunani hingga berlangsung selama hampir 3 abad.

Akan tetapi saat Cleopatra naik tahta, meski bukan etnis Mesir, Cleopatra menjadi anggota pertama dari garis keturunan Ptolemeus yang mempelajari bahasa Mesir.

Cleopatra lahir dari hubungan inses

Fakta menarik Cleopatra lainnya adalah terkait garis keturunannya. Seperti banyak keluarga kerajaan, anggota dinasti Ptolemeus sering menikah dengan keluarga sendiri untuk menjaga kemurnian garis keturunan mereka.

Lebih dari selusin nenek moyang Cleopatra menikah dengan sepupu atau saudara kandung dan kemungkinan orang tuanya sendiri merupakan saudara laki-laki dan perempuan.

Sesuai dengan kebiasaan tersebut, Cleopatra akhirnya menikahi kedua saudara remajanya yang masing-masing menjabat sebagai pasangan seremonial dan wakil pada waktu yang berbeda selama masa pemerintahannya.

Kecantikan Cleopatra bukan aset terbesarnya

Cleopatra digambarkan memiliki kecantikan luar biasa dan menggunakan daya tariknya itu sebagai senjata politik.

Akan tetapi, ternyata fakta tentang kecantikan Cleopatra bukanlah aset terbesarnya melainkan kecerdasannya.

Cleopatra diketahui berbicara dalam selusin bahasa dan mempelajari matematika, filsafat, pidato, dan astronomi.

Sumber-sumber Mesir bahkan menggambarkannya sebagai seorang penguasa yang mengangkat derajat sarjana dan menikmati kebersamaan dengan mereka.

Ada juga bukti bahwa Cleopatra tidak secara fisik mencolok seperti yang diyakini. Koin yang menggambarkan dirinya menunjukkan fisiknya menyerupai pria dengan hidung bengkok yang besar. 

Kendari demikian beberapa sejarawan berpendapat bahwa ia sengaja menggambarkan dirinya maskulin untuk menunjukkan kekuatan.

Cleopatra terlibat kematian saudara kandung

Perebutan kekuasaan dan plot pembunuhan merupakan tradisi Ptolemeus. Dalam menghadapi perang saudara Cleopatra unggul karena bekerja sama dengan Julius Caesar.

Ia diyakini membunuh adik laki-lakinya dan merekayasa eksekusi saudara perempuannya yang dianggap sebagai saingan.

Cleopatra tahu caranya menarik perhatian

Cleopatra percaya dirinya adalah dewi yang hidup dan sering menggunakan seni panggung untuk menarik perhatian calon sekutu.

Contoh terkenal dari bakat dramatisnya terjadi pada tahun 48 SM, ketika Julius Caesar tiba di Alexandria selama perseteruan Cleopatra dengan saudara laki-lakinya, Ptolemy XIII.

Mengetahui pasukan Ptolemeus akan menggagalkan upayanya untuk bertemu dengan jenderal Romawi, Cleopatra membungkus dirinya dengan karpet, beberapa sumber mengatakan itu adalah karung linen.

Cleopatra kemudian diselundupkan ke tempat pribadi Caesar.

Caesar kemudian terpesona melihat ratu muda dengan pakaian kerajaannya itu. Keduanya segera menjadi sekutu dan kekasih.

Hal serupa juga Cleopatra lakukan pada tahun 41 SM ketika bertemu dengan Mark Antony.

Ia dikatakan tiba dengan tongkang emas yang dihiasi layar ungu dan didayung dengan dayung terbuat dari perak.

Sementara Cleopatra dibuat agar terlihat seperti dewi Aphrodite yang duduk di bawah kanopi berlapis emas sementara pelayannya berpakaian seperti cupid mengipasi dan membakar dupa yang harum.

Mark Antony pun langsung terpesona dengan penampilan Cleopatra sang ratu Mesir.