Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Fungsi Tempurung Kura-kura?

Kura-kura pun termasuk ke dalam reptil dari ordo Testudines yang memiliki tubuh terbungkus dalam cangkang bertulang.

Bagian luar tubuh kura-kura cukup sederhana untuk dipahami yakni badan, kepala, kaki, dan ekor yang muncul dari tempurung.

Dengan tempurung atau cangkang yang terlihat gagah dan besar menutupi semua tubuhnya, mungkin Anda pernah bertanya-tanya apa sebenarnya fungsi tempurung kura-kura?

Dilansir dari Britannica, Jumat (12/8/2022), meskipun banyak hewan, dari intervetebrata hingga mamalia, telah mengembangkan cangkang, tidak ada yang memiliki arsitektur seperti tempurung kura-kura.

Cangkang atau tempurung kura-kura tersusun atas tulang dan tulang rawan, yang terdiri dari bagian atas yang disebut karapas, dan bagian bawah yang disebut plastron.

Karapas dan plastron, yang berada di bagian atas dan bawah tempurung kura-kura adalah struktur tulang yang biasanya bergabung satu sama lain di sepanjang sisi tubuh, menciptakan kotak kerangka yang kaku.

Reptil bercangkang yang satu ini merupakan hewan yang bisa hidup di darat maupun di air tawar.

Kura-kura dapat dijumpai di banyak negara baik Benua Asia maupun Afrika karena hampir seluruhnya merupakan tempat yang hangat sebagai habitat mereka.

Fungsi tempurung kura-kura

Diketahui bahwa cangkang atau tempurung kurang-kura adalah adaptasi yang melindunginya dari pemangsa, yang mengimbangi kecepatan merangkak reptil yang lambat.

Karapas dan plastron yang dijelaskan di atas, masing-masing muncul dari dua jenis tulang yaitu tulang dermal yang terbentuk di kulit dan tulang endokhondral atau tulang yang timbul dari tulang rawan yang berasal dari kerangka.

Evolusi telah menghubungkan kedua jenis tulang ini secara rumit untuk menghasilkan tempurung kura-kura yang modern.

Karapas terdiri dari 10 vertebrata batang dan tulang rusuknya, yang dilapisi dan menyatu dengan lempeng dermal. Serangkaian pelat kulit lainnya membentuk perimeter karapas.


Sedangkan, plastron biasanya berisi empat pasang pelat besar dan satu di tengah dekat bagian depan yakni lempeng anteromedial (tulang dermal yang besar).

Tempurung kura-kura berevolusi atau termodifikasi dan terbentuk dengan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan pertahanan, makan, dan pergerakan.

Kebanyakn kura-kura memiliki tempurung yang tinggi dan berkubah, kecuali pancake kura-kura (Malacochersus tornieri) atau kura-kura panekuk dari Afrika Tenggara.

Kura-kura panekuk hidup di antara singkapan berbatu, di mana cangkanya yang rata memungkinkan merangkak ke celah.

Kura-kura panekuk dapat mengembangkan paru-parunya, sehingga itu juga akan mengembangkan cangkan dan menempatkan kura-kura tersebut dalam keadaan aman dari predator.

Dalam kondisi tersebut, predator tidak bisa menarik kura-kura itu dengan bebas saat tubuh dan cangkang kura-kura mengembang di celah bebatuan.

Fungsi cangkang atau tempurung kura-kura lainnya adalah sebagai pertahanan agar tidak mudah dihancurkan saat berada di mulut predator, seperti tempurung kura-kura kotak (Cuora, Terrapene). Kura-kura kotak merupakan salah satu jenis kura-kura darat.

Untuk kura-kura air, diketahui bahwa beberapa kelompok adalah perenang dan biasanya memiliki cangkang yang ramping.

Sedangkan, ada pula tempurung kura-kura yang berfungsi membantu mereka dalam kamuflase, dengan ciri cangkang yang kurang ramping dan sering memiliki karapas bergerigi.

Dengan begitu, sebagian besar tempurung kura-kura dengan arsitektur cangkangnya keras sangat berguna bagi hewan ini sebagai rumah dan pertahanan diri dari predator.

Isi tempurung kura-kura

Dilansir dari IFL Science, kura-kura menetas dengan tempurung, tetapi menurut penjaga Kebun Binatang ZSL London, Daniel Kane, tempurung kura-kura pada awalnya adalah bagian yang lunak.

"Kura-kura yang menetas memiliki tempurung yang cukup lunak, tetapi ini cenderung mengeras dalam beberapa hari atau minggu pertama kehidupan," ujar Kane.

Tempurung memiliki beberapa lapisan yang mencakup tulang, jaringan hidup, dan tulang rawan.

Fitur pemersatu untuk sebagian besar spesies (tidak termasuk bois cangkang lunak) adalah lapisan luar sisik yang terbuat dari keratin, protein struktural berserat kuat yang menyusun kuku dan rambut manusia.

Meskipun kuat, tempurung kura-kura masih peka terhadap sentuhan. Sebagai bagian tubuh yang sangat penting, kura-kura tidak dapat dilepaskan dari tempurungnya.

Tempurung kura-kura bukanlah baju zirah yang bisa dipakai atau dilepas kura-kura kapanpun saja.

Dengan begitu, tempurung kura-kura merupakan bagian tubuh yang cukup vital pada hewan ini.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/14/120500723/apa-fungsi-tempurung-kura-kura-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke