Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Matahari di Atas Kabah Sore Ini, Begini Caranya Verifikasi Arah Kiblat

Penentuan arah kiblat menggunakan metode zenit Kabah atau hari tanpa bayangan di Kabah atau kulminasi agung Mekkah ini dinilai lebih mudah dan akurat.

Peneliti dari Pusat Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Andi Pangerang menjelaskan, matahari tepat di atas Kabah terjadi saat tengah hari dan hanya dapat digunakan untuk wilayah Indonesia tertentu.

“Kulminasi agung hanya digunakan di Indonesia bagian barat dan tengah,” ujar Andi seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (28/5/2022).

Peristiwa yang dikenal dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah ini merupakan waktu matahari di atas Kabah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.

Ia menambahkan, metode verifikasi arah kiblat pada saat Matahari di atas Ka'bah Mei 2022, sore ini memberikan toleransi pengukuran sekitar setengah derajat, sehingga cukup akurat.

Waktu dan cara menentukan arah kiblat

Andi menerangkan, kulminasi agung Mekkah atau matahari tepat di atas Ka’bah yang pertama akan terjadi pada 28 Mei 2022 pukul 16.17 WIB atau 17.17 Wita.

Jika cuaca mendukung, pengukuran dapat dilakukan paling cepat 30 menit sebelum dan paling lambat 30 detik setelah kulminasi Ka’bah pada waktu yang telah ditetapkan.

Sedangkan untuk pengukuran di hari yang berbeda, dapat dilakukan paling cepat dua hari sebelum dan paling lambat dua hari setelah tanggal kulminasi Ka’bah, dengan jam yang sama.

Sore ini, saat Matahari di atas Kabah 28 Mei, masyarakat yang ingin meluruskan arah kiblat dapat mencocokkan waktu menggunakan http://jam.bmkg.go.id, http://ntp.bmkg.go.id, atau http://time.is.

Fenomena Matahari di atas Kabah terjadi sore ini, dan menjadi momentum untuk kembali meluruskan arah kiblat. 

Adapun cara verifikasi arah kiblat, yakni dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, dengan mencari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari.

2. Dalam penentuannya, gunakan benda atau tongkat yang lurus, bisa juga memakai benang berbandul.

3. Siapkan jam yang telah dikalibrasikan atau dicocokkan dengan waktu BMKG.

4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) atau gantungkan benang berbandul.

5. Tunggu hingga waktu kulminasi agung tiba, lalu amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut.

6. Setelah itu, tandai ujung bayangan dan tarik garus lurus dengan pusat bayangan, baik tongkat atau bandul.

7. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.

Sebagai informasi, peristiwa kulminasi agung Mekkah tidak tetap untuk setiap tahunnya dikarenakan gerak semu matahari yang relatif berubah-ubah jika mengacu pada kalender masehi.

Kendati begitu, fenomena Matahari di Kabah akan berlangsung dalam rentang 27-28 Mei atau 15-16 Juli, setidaknya sampai tahun 2071 mendatang.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/28/123100823/matahari-di-atas-kabah-sore-ini-begini-caranya-verifikasi-arah-kiblat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke