Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Gejala Gagal Jantung pada Ibu Hamil, Bengkak Kaki hingga Sesak Napas

Gagal jantung adalah kondisi di mana otot-otot di dinding jantung perlahan-lahan melemah dan membesar, sehingga jantung tidak dapat memompa darah dan oksigen untuk mencukupi kebutuhan tubuh.

Awalnya, mungkin gejala dari penyakit gagal jantung belum dapat terlalu dirasakan.

Namun, seiring berjalannya waktu, jantung akan mulai berjuang memompa cukup banyak darah ke tubuh, gejala akan mulai muncul dan dapat memburuk apabila tidak ditangani segera.

Dokter Spesialis Jantung Konsultan, dr Rarsari Soerarso SpJP(K) mengatakan, perempuan memiliki risiko tinggi terhadap penyakit gagal jantung, terutama saat masa hamil dan beberapa bulan setelah melahirkan.

“Penelitian itu sudah ada yang menunjukkan, perempuan itu menderita penyakit jantung yang banyak,” kata dokter yang akrab disapa Riri dalam Media Interview bertajuk ‘Upaya Meningkatkan Kesadaran serta Pemahaman Masyarakat Mengenai Penyakit Gagal Jantung’ pada Rabu (18/5/2022).

“Risiko gagal jantung ini juga bisa terjadi saat perempuan hamil dan bahkan masih bisa sampai beberapa bulan setelah melahirkan,” tambahnya.

Dalam bahasa medis, gangguan pada otot jantung yang dapat dialami mulai dari ibu hamil satu bulan, akhir masa kehamilan, menjelang persalinan, hingga 5 bulan setelah persalinan disebut Kardiomiopati Peripartum.

Gejala gagal jantung saat hamil

Diakui Riri, kerap kali gagal jantung pada perempuan hamil dan setelah melahirkan ini jarang terdeteksi, karena gejalanya yang cukup sulit dideteksi.

“Jadi kalau gagal jantung pada perempuan itu terus terang lebih banyak tidak terlalu bergejala atau symptomatic,” jelasnya.

Namun, ada beberapa gejala yang memang harus segera dicurigai sebagai pertanda sakit gagal jantung ini.

1. Sesak napas

Seperti kondisi sesak napas pada umumnya merupakan ganggaun pada saluran pernapasan yang cukup mengganggu.

Pada trisemester pertama kehamilan, peningkatan hormon progesteron dapat menjadi pemicu sesak napas.

Hormon progesteron akan menstimulasi otak untuk mengirim pesan agar paru-oaru mengambil lebih banyak udara, sehingga ibu hamil sering merasa membutuhkan mengambil napas panjang yang lebih sering.

Gejala sesak napas pada saat seorang perempuan hamil ini, menurut Riri, memang cukup menyulitkan kita mengenali perbedaannya dengan gejala gagal jantung, karena tidak begitu signifikan perbedaan rasa sesak napas yang terjadi.

“”Itu kesadarannya harus ditingkatkan. Kalau sesak napas saat hail itu biasanya memang agak susah dibedakan dengan sesak gagal jantung. Terus ternag agak susah membedakannya,” kata dia.

Sesak napas gagal jantung pada umumnya membuat orang tersebut merasakan sesak bernapas saat terbaring terlentang, ketika beristirahat di malam hari atau saat beraktivitas.

Bahkan, bisa saja terbangun saat tidur malam hari karena sesak napas.


2. Batuk di malam hari

Bersamaan dengan kondisi sesak napas yang terjadi. Kerap kali orang yang menderita gagal jantung, merasakan batuk atau juga sering terbangun saat tidur malam hari.

3. Cepat lelah

Gejala gagal jantung pada ibu hamil berikutnya adalah kondisi cepat lelah.

Kondisi cepat lelah yang dimaksudkan adalah rasa lelah berlebihan, padahal hanya melakukan aktivitas ringan yang dahulunya biasa dilakukan sehari-hari.

Seperti mandi, berjalan kaki lebih dari 300 meter atau menaiki anak tangga.

4. Bengkak di tungkai kaki

Gejala gangguan gagal jantung pada ibu hamil selanjutnya adalah pembengkakan yang terjadi pada tungkai kaki bawah.

Bagian tungkai kaki bawah yang termasuk dalam hal ini yaitu jemari, lutut, sampai pergelangan kaki.

Pada saat hamil, cenderung kita akan sering melihat orang tersebut mengalami pembengkakan pada tungkai kaki bagian bawahnya.

Kaki yang bengkak saat hamil disebut juga dengan edema. Gangguan ini terjadi akibat adanya penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh.

Riri menjelaskan, jika dilihat secara kasat mata, tidak akan ada beda yang signifikan antara bengkak kaki saat hamil dan akibat gagal jantung.

“Pada gagal jantung biasanya dia bengkaknya tidak tergantung oleh posisi,” ujarnya.

Untuk membedakan bengkak kaki karena kondisi hamil atau gagal jantung adalah dengan mengangkat kaki.

Jika saat kaki diangkat dan terlihat agak mengempes, biasanya itu memang kondisi pembengkakan kaki karena kehamilan.

Namun, bila saat kaki diangkat maupun dibiarkan di atas matras, bengkak pada kaki tidak berkurang sama sekali, kemungkinan yang terjadi ada gangguan gagal jantung.

Akan tetapi, dalam perkara ini Riri menegaskan, ada banyak sekali penyakit lain yang juga bisa menyebabkan pembengkakan pada tungkai kaki selain gagal jantung ini.

Untuk itu, penegakkan diagnosa yang tepat harus dilakukan oleh dokter ahli dengan melakukan serangkaian pemeriksaan lebih lanjut pada kondisi ibu hamil tersebut.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/24/170300823/kenali-gejala-gagal-jantung-pada-ibu-hamil-bengkak-kaki-hingga-sesak-napas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke