Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Osteosarkoma, Kanker yang Paling Sering Menyerang Remaja

KOMPAS.com - Sebanyak 60 persen kasus osteosarkoma adalah anak-anak dan dewasa muda yang kurang dari 25 tahun. Munculnya osteosarkoma sering kali tidak disadari dan hanya dikira cedera akibat olahraga biasa saja. Bagaimana cara mendeteksinya sejak dini?

Apa itu osteosarkoma?

Dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, osteosarkoma adalah tumor ganas tulang primer non hemopoetik yang paling sering ditemukan. Insidensi osteosarkoma adalah 9 sampai 11 kasus per 1 juta penduduk per tahun pada usia 15 sampai 19 tahun.

Osteosarkoma paling banyak menyerang lutut dan ujung tulang-tulang panjang. Namun, karena penyebaran kanker ini sangat cepat, tidak menutup kemungkinan kanker akan menyerang semua tulang.

Kanker ini menyerang tulang dan menyebabkan tulang menjadi rapuh. Kanker ini lebih banyak menyerang laki-laki daripada perempuan dengan perbandingan 3 banding 2. Selain itu, penderitanya kebanyakan anak-anak dan remaja.

Gejala

Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, terdapat tiga gejala utama osteosarkoma atau kanker tulang. Gejala osteosarkoma adalah:

Penyebab

Terdapat beberapa hal yang bisa memicu osteosarkoma, antara lain:

  • Senyawa kimia yang menyebabkan perubahan genetik, contohnya senyawa antrasiklin dan senyawa pengalkil.
  • Virus rous sarkoma yang bisa menyebabkan kanker kurang responsif terhadap kemoterapi.
  • Radiasi. Orang yang memiliki riwayat terapi radiasi sebelumnya lebih rentan terkena osteosarkoma.
  • Penyakit tulang lainnya, seperti penyakit Paget, osteomyelitis kronis, dan osteokondroma.
  • Kelainan genetik, seperti retinoblastoma dan sindrom Li-Fraumeni.

Penting untuk mendeteksi penyakit ini sedini mungkin agar pengobatan bisa menghasilkan tingkat kesembuhan yang lebih baik.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/21/173000323/osteosarkoma-kanker-yang-paling-sering-menyerang-remaja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke