Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO Selidiki Keterkaitan Virus Corona dengan Hepatitis Akut Misterius pada Anak

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah menyelidiki kemungkinan adanya keterkaitan antara infeksi virus corona, dengan kasus hepatitis akut misterius pada anak yang menyebar di beberapa negara.

Sebagai dugaan awal, WHO mengatakan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini berkaitan dengan adenovirus. Sejalan dengan penyelidikan adenovirus, pihaknya juga meneliti kaitan penyakit tersebut dengan Covid-19.

"Selama sepekan terakhir, ada beberapa kemajuan penting terkait penyelidikan lebih lanjut dan beberapa penyempurnaan hipotesis kerja," ujar perwakilan dari program hepatitis global WHO Philippa Easterbrook dilansir dari CNA, Rabu (11/5/2022).

Dia menambahkan, Inggris juga sudah mengoordinasikan serangkaian studi komprehensif dengan menganalisis genetika anak-anak yang dicurigai terkena infeksi virus tersebut.

Selain itu, mereka juga mempelajari respons kekebalan pasien, virus, serta studi epidemiologi yang lebih mendalam.

Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan sedang menyelidiki 109 kasus yang diduga merupakan hepatitis akut, termasuk lima kematian pasien.

"Saat ini, hipotesis utama tetap melibatkan adenovirus, dengan masih mempertimbangkan tentang keterlibatan Covid, baik sebagai koinfeksi atau infeksi sebelumnya," terang Easterbrook.

Pengujian kasus dalam sepekan terakhir

Easterbrook berkata, bahwa pengujian dalam sepekan terakhir mengonfirmasi, sekitar 70 persen dari kasus yang diduga hepatutus akut misterius dinyatakan positif adenovirus subtipe 41.

Virus adenovirus 41 tersebut umumnya berhubungan dengan gastroenteritis atau saluran cerna. Selain itu, sekitar 18 persen kasus yang juga diduga sebagai hepatitis akut dinyatakan positif Covid-19.

"Fokus besar selama satu minggu ke depan adalah melihat pengujian serologis untuk paparan dan infeksi sebelumnya akibat Covid," imbuhnya.


Para ilmuwan pun menekankan, dalam waktu dekat, harus ada data dari Inggris pada studi kasus kontrol, yang membandingkan apakah tingkat deteksi adenovirus berbeda dari anak di rumah sakit lainnya.

Pasalnya, Inggris menjadi negara pertama yang mendeteksi kasus hepatitis akut misterius pada anak di mana jumlahnya semakin meningkat.

"Itu akan sangat membantu mempertajam apakah adenovirus hanya infeksi insidental yang telah terdeteksi, ada hubungan sebab akibat atau kemungkinan hubungan sebab akibat," kata Easterbrook.

Menurutnya, studi mikroskopis sampel hati dan biopsi tidak menunjukkan ciri khas yang mungkin dicurigai sebagai peradangan hati karena adenovirus.

Dijelaskannya, adenovirus dapat menyebar melalui kontak erat, paparan air liur, maupun melalui permukaan yang sudah terinfeksi.

Infeksi virus ini diketahui menyebabkan gejala pernapasan, dan konjungtivitis, bahkan gangguan pencernaan.

Sebagai tambahan informasi, WHO pertama kali mendapatkan laporan pada 5 April dari 10 kasus hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya menyebar di Skotlandia.

Penyakit itu terdeteksi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun. Beberapa kasus juga telah menyebabkan gagal hati dan membutuhkan transplantasi.

Setelah penemuan 169 kasus pertama, WHO mengatakan virus umum yang menyebabkan hepatitis virus akut yakni hepatitis A, B, C, D dan E tidak terdeteksi di salah satu dari pasien.

Sejumlah pasien juga mengalami penyakit kuning, dan gejala gangguan gastrointestinal termasuk sakit perut, diare serta muntah.

Hingga 10 Mei 2022 WHO melaporkan ada 348 dugaan kasus hepatitis akut misterius yang telah diidentifikasi.

Kasus tersebut telah dilaporkan setidaknya di 20 negara, dengan 70 kasus tambahan dari 13 negara lainnya yang masih menunggu klasifikasi hasil pengujian.

Sejauh ini, enam negara mengumumkan temuan lebih dari lima dugaan kasus hepatitis akut misteris pada anak. Sementara, di Inggris tercatat sebanyak 160 kasus yang dilaporkan otoritas kesehatan negara itu.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/17/180500323/who-selidiki-keterkaitan-virus-corona-dengan-hepatitis-akut-misterius-pada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke