Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rahasia Penyu Menavigasi di Lautan Mulai Terungkap, Begini Faktanya

KOMPAS.com - Bagaimana penyu atau hewan laut lainnya menemukan jalan ketika melintasi lautan terbuka telah lama membuat penasaran para ahli.

Sekarang, sebuah studi mengungkapkan bahwa penyu memiliki kemudi geomagnetik dasar bawaan untuk menemukan tujuan mereka. Namun, kemampuan itu menurut peneliti nampaknya tak berfungsi secara maksimal.

Hasil tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan pada penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

Dikutip dari Science Alert, Minggu (15/5/2022) para ilmuwan memasang pelacak GPS pada 22 penyu sisik untuk melihat rute yang akan mereka ambil menuju tempat mencari makan aslinya setelah kawin dan berkembang biak.

Pelacak itu mengungkapkan, bahwa rute yang diambil agak berliku-liku. Seekor penyu dapat menempuh total 1.306 kilometer untuk menemukan sebuah pulau yang sebenarnya hanya berjarak 176 kilometer.

Temuan pun menjadi bukti bahwa meski memiliki indra navigasi bawaan, namun ternyata indra itu tak berfungsi maksimal.

"Hasil kami memberikan bukti kuat bahwa penyu sisik hanya memiliki indra navigasi yang relatif kasar di laut terbuka," tulis para peneliti dalam makalah yang mereka terbitkan.

Perubahan kekuatan dan arah medan magnet di sekitar Bumi memang digunakan oleh banyak spesies untuk mencari tahu ke mana harus pergi. Dalam kasus penyu sisik, bantuan navigasi itu tampaknya berfungsi, tetapi hanya sampai batas tertentu.

"Itu tak memungkinkan mereka menuju garis lurus yang tepat. Tetapi itu akan memberi tahu mereka ketika mereka keluar dari rute yang jauh," ungkap ahli ekologi kelautan Graeme Hays, dari Universitas Deakin di Australia kepada The Guardian.

Lebih lanjut, sejauh yang peneliti ketahui, arus laut tidak memengaruhi cara penyu berpindah dari A ke B.

Penyu juga tampaknya tidak menunggu kondisi cuaca lokal tertentu sebelum memulai perjalanan. Mereka memulai perjalanan segera setelah bertelur.

Penyu sendiri memang dikenal mampu bermigrasi dalam jarak yang sangat jauh melintasi lautan, seringkali hewan ini juga mendarat di pulau-pulau kecil dan terpencil yang jauh dari tempat lain.

Perilaku dan navigasi penyu ini sangat kontras dengan beberapa burung laut yang biasanya menemukan tujuan mereka dengan cepat dan kemungkinan besar menggunakan bau yang terbawa angin untuk melakukannya.

Tampaknya penyu tidak memiliki sinyal seperti itu untuk mengambil keputusan.

"Temuan kami menunjukkan bahwa kemampuan navigasi penyu jauh dari sempurna, tetapi mungkin hanya sebaik dalam batasan kemampuan sensorik mereka," tulis para peneliti lagi.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of the Royal Society Interface.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/16/080500123/rahasia-penyu-menavigasi-di-lautan-mulai-terungkap-begini-faktanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke