Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hyena Betina Punya Organ Kelamin yang Memanjang seperti Penis Saat Kawin dan Melahirkan

KOMPAS.com - Berkembang biak pasti dialami semua hewan yang hidup di Bumi, untuk dapat menghasilkan keturunan secara alamiah. Dalam dunia hewan, ada berbagai macam cara berkembang biak yang cenderung unik, bahkan ada yang sangat mengerikan.

Salah satu proses perkawinan unik itu dialami oleh hyena tutul (Crocuta crocuta). Tidak seperti kebanyakan hewan lain, di mana para pejantan lebih agresif dan mendominasi saat musim kawin tiba, hyena betina justru sebaliknya.

Seperti dilansir dari Live Scence, Rabu (26/4/2006) hyena tutul betina akan menampilkan pertunjukkan untuk menarik perhatian hyena jantan. Bahkan, tubuh mereka pun lebih berotot daripada para pejantan.

Perkawinan hyena pun tidak mudah, lantaran organ klitoris mereka yang memanjang sekitar 17 cm layaknya penis pada jantan yang disebut pseudopenis.

Oleh sebab itu, para jantan harus berhati-hati untuk mengarahkan alat kelaminnya pada saat kawin. Hyena tutul betina juga bisa buang air kecil dengan organ tersebut, dengan menjadikannya sebagai penis.

Dikenal sebagai hewan yang tangguh, para betina bertarung agar bisa kawin dengan hyena jantan yang menjadi incarannya. Maka tak jarang, para betina akan berkelahi dengan betina dari kelompok lainnya dengan menggigit alat kelamin, yang bisa merusak kemampuan reproduksi lawannya.

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Nature, memasuki tahap akhir kehamilan hyena betina level tinggi atau disebut hyena alfa akan memberikan banyak hormon androgen pada anaknya.

Adapun anak yang menerima hormon berlebih akan sangat agresif saat memburu makanan, sekaligus membantu mereka untuk bertahan hidup.

Namun, cara ini sangat berisiko karena hormon androgen yang dialirkan kepada anak di dalam kandungannya, bisa merusak indung telur, serta membuatnya sulit untuk hamil lagi.

Hyena tutul juga dikenal sebagai salah satu jenis spesies hewan dengan proses melahirkan paling berisiko. Sebab, induk hyena tutul akan melahirkan anak-anaknya melalui klitoris panjang mereka.

Selain itu, jalur kelahiran pada hyena hanya selebar sekitar 2,5 cm, sehingga menyebabkan induk hyena betina berisiko tinggi mengalami kematian begitu pula pada bayi yang akan dilahirkan.

"Bayangkan melahirkan melalui penis. Alat kelamin hyena benar-benar aneh. Melahirkan lewat 'penis' sepertinya bukan masalah sepele," ujar peneliti studi dari Michigan State University, Kay Holekamp.

Robekan di jalur kelahiran induk hyena bisa berakibat fatal, dan menjadi bukti di mana tingginya angka kematian betina yang baru pertama kali melahirkan.

Dilansir dari laman Gender Inclusive Biology, Sabtu (1/2/2020) sekitar 15 persen hyena tutul betina dilaporkan mati selama melahirkan anak pertama mereka.

Namun, penis pada hyena betina juga membantu mereka, agar terus bereproduksi demi kelangsungan hidupnya. Mereka menggunakan organ itu untuk memberikan sinyal kepada pejantan yang siap untuk dikawini.

Selain itu, hewan ini pun sangat teritorial, dan mereka biasa menggunakan penis yang ereksi sebagai sinyal ketundukan. Sederhananya, ketika dua betina sedang memperebutkan wilayahnya, salah satu yang kalah akan memberi sinyal dengan ereksi penisnya.

Kendati demikian, para peneliti masih belum mengetahui penyebab hyena betina mengembangkan metode tersebut.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/27/200500523/hyena-betina-punya-organ-kelamin-yang-memanjang-seperti-penis-saat-kawin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke