Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Ring of Fire, Penyebab Indonesia Rawan Gempa

KOMPAS.com - Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada rangkaian Ring of Fire (Cincin Api).

Ring of fire, yang juga disebut Circum-Pacific Belt, adalah rangkaian gunung berapi sepanjang 40.000 km dan situs aktif seismik yang membentang di Samudra Pasifik. 

Dilansir dari National Geographic, Cincin Api melacak titik pertemuan banyak lempeng tektonik, termasuk Eurasia, Amerika Utara, Juan de Fuca, Cocos, Karibia, Nazca, Antartika, India, Australia, Filipina, dan lempeng lain yang lebih kecil, yang semuanya mengelilingi Lempeng Pasifik yang besar.

Lempeng-lempeng tersebut terus meluncur, bertabrakan, atau bergerak di atas atau di bawah satu sama lain. 

Pergerakan inilah yang kemudian menghasilkan palung laut dalam, letusan gunung berapi, dan episentrum gempa di sepanjang batas pertemuan lempeng, yang disebut garis patahan.

Peristiwa vulkanik dan gempa Bumi dalam Ring of Fire

Sabuk Ring of Fire mengikuti rantai busur pulau seperti Tonga dan News Hebrides, Indonesia, Filipina, Jepang, Kepulauan Kuril, dan Aleutians, serta busur lainnya.

Selain dipenuhi rangkaian gunung api, Ring of Fire juga dibingkai oleh palung laut di bagian sisi samudera dengan daratan kontinental terletak di belakangnya. 

Bahkan, Cincin Api merupakan rumah bagi palung laut terdalam, yakni Palung Mariana. Ini terletak di sebelah timur Guam dan terbentuk ketika satu tempat tektonik didorong ke bawah yang lain.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sebagian besar gempa Bumi di dunia, bahkan sebagian besar gempa Bumi terkuat, dan sekitar 75 persen gunung berapi dunia terjadi di dalam Cincin Api.

Adapun peristiwa vulkanik besar yang telah terjadi di dalam lingkup Cincin Api sejak tahun 1800 adalah letusan Gunung Tambora (1815), Gunung Krakatau (1883), Gunung Novarupta (1912), Gunung Saint Helens (1980), Gunung Ruiz (1985), dan Gunung Pinatubo (1991).

Ring of Fire juga telah menjadi tempat terjadinya beberapa gempa Bumi terbesar dalam sejarah yang tercatat, seperti gempa Chili (1960), gempa Alaska (1964), gempa Chili (2010), gempa Jepang (2011), serta gempa yang memicu tsunami Samudera Hindia (2004).

Jalur gempa Bumi

Berada dalam jalur Ring of Fire, membuat Indonesia menjadi wilayah yang rentan mengalami gempa Bumi.

Selain itu, kerawanan gempa yang tinggi di Indonesia juga diakibatkan oleh jalur pertemuan lempeng.

Dilansir dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia adalah daerah rawan gempa Bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah barat.

Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga jika terjadi gempa Bumi besar dengan kedalaman dangkal, akan berpotensi menyebabkan tsunami sehingga Indonesia tidak hanya rawan gempa, tetapi juga rawan tsunami.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/10/183200823/mengenal-ring-of-fire-penyebab-indonesia-rawan-gempa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke