Ilmuwan Deteksi Objek Misterius yang Lepaskan Energi Radio Setiap 18 Menit

KOMPAS.com - Para ilmuwan tengah mengamati objek misterius di galaksi Bima Sakti yang melepaskan ledakan besar energi radio, setidaknya setiap 18 menit sekali. Menurut mereka, fenomena aneh ini belum pernah terihat sebelumnya.

Sebelumnya, objek yang mengeluarkan energi ke alam semesta kerap didokumentasikan oleh ilmuwan. Akan tetapi, energi yang bisa menyala selama satu menit ini adalah sesuatu yang tidak biasa.

"Objek ini muncul dan menghilang selama beberapa jam selama pengamatan kami," ujar ilmuwan dari International Centre for Radio Astronomy Research, Natasha Hurley-Walker.

Hurley-Walker tidak menduga lantaran fenomena ini agak menakutkan bagi para astronom. Menurutnya, tidak ada benda di langit yang dapat melepaskan energi sebesar itu hingga terdeteksi di Bumi.

"Objek itu sangat dekat dengan kita, sekitar 4.000 tahun cahaya jauhnya," sambng dia.

Melansir Independent, Kamis (27/1/2022) seorang mahasiswa di Curtin University bernama Tyrone O'Doherty adalah yang pertama kali menyaksikan objek tersebut, menggunakan teleskop Murchison Widefield Array (MWA) di pedalaman Australia Barat.

“Hal ini sangat menarik karena sumber yang saya identifikasi tahun lalu ternyata objek yang aneh,” ungkap O'Doherty.

Dia menambahkan, bahwa teleskop MWA memiliki sensitivitas tinggi untuk mengamati seluruh langit dan mendeteksi hal-hal yang tidak terduga, seperti objek misterius yang dapat melepaskan energi tersebut.

Dalam laporan yang telah diterbitkan di jurnal Nature pada Kamis lalu, para ilmuwan menduga bahwa objek tersebut kemungkinan sebuah bintang neutron atau katai putih yaitu bintang kecil yang kehilangan sinarnya dan memiliki medan magnet sangat kuat.

Objek ini, kata mereka, berputar dengan cepat di ruang angkasa sehingga radiasinya memancar ke arah Bumi setiap tiga kali per jam.

Di sisi lain, para ilmuwan juga menjelaskan, bahwa ada beragam objek berbeda di ruang angkasa yang mati lalu menyala dikenal dengan transien.

Objek ini juga mungkin berasal dari pulsar, objek padat berbentuk seperti bola yang menyala sangat terang tetapi lebih kecil dari matahari.

Transien pun mungkin berasal dari supernova yang muncul beberapa hari, sebelum akhirnya menghilang lagi.

"Ini adalah jenis bintang neutron yang berputar, telah diprediksi ada secara teoritis. Tapi tidak ada yang menyangka akan langsung mendeteksi ini karena kami tidak menduga objeknya begitu terang," kata Dr Hurley-Walker.

Lebih lanjut, dia berkata bahwa masih belum diketahui bagaimana objek misterius tersebut mengubah energi magnet menjadi gelombang radio yang belum pernah diamati sebelumnya.

Kini para ilmuwan tengah mengamati wilayah tersebut dan akan menganalisis arsip pengamatan dari teleskop MWA untuk melihat apakah ada contoh lain dari objek seperti itu di masa lalu.

"Lebih banyak deteksi akan memberi tahu para astronom apakah ini peristiwa langka yang hanya terjadi sekali atau objek besar yang belum pernah kita perhatikan sebelumnya," papar Hurley-Walker.