Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aliando Syarief Mengaku Mengalami OCD, Kondisi Apa Itu?

KOMPAS.com - Aktor Aliando Syarief akhirnya kembali ke dunia hiburan setelah beberapa tahun vakum. Hal ini tak terlepas dari penyakit yang Januari lalu diungkapkannya, bahwa ia didiagnosis terkena gangguan mental obsessive compulsive disorder (OCD).

Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (27/1/2022) OCD membuat Aliando Syarief kesulitan untuk melakukan aktivitas. Diakuinya, untuk sekadar mandi saja membutuhkan perjuangan yang besar.

"Enggak bisa liburan, untuk mandi aja gue enggak bisa lho. Mandi itu susah, kayak mau jalan naik mobil atau ngambil barang itu sulit," kata Aliando dalam siaran langsung di akun Instagram-nya.

"Mandi si mandi tetap, tapi mandinya bayangin butuh perjuangan. Kayak gue lagi mandi tiba-tiba lu garuk kepala sampai tengkorak gitu," lanjutnya.

Aliando Syarief pun mengatakan bahwa kini sedang menjalani terapi untuk menyembuhkan penyakit OCD yang dideritanya.

Kini, dalam pemberitaan baru Kompas.com, Sabtu (16/4/2022), mengabarkan dirinya telah kembali beraktivitas di dunia hiburan dengan sebuah unggahan di akun Instagram-nya.

Apa itu OCD, penyakit yang dialami Aliando Syarief?

Dilansir dari laman Psychiatry, Jumat (28/1/2022) OCD adalah penyakit gangguan mental yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran, ide, atau sensasi berulang yang tidak diinginkan (obsesif), hingga membuat mereka melakukan sesuatu secara berulang (kompulsif).

Penderita gangguan obsesif kompulsif biasanya melakukan suatu pekerjaan secara berulang, misalnya mencuci tangan, memeriksa barang-barang ataupun membersihkannya.

Aliando mengidap OCD, yakni kondisi mental yang secara signifikan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari maupun interaksi sosial.

Gangguan obsesif kompulsif pun dapat dialami siapa saja, sering kali terjadi pada remaja dan orang dewasa. Namun, OCD juga bisa dialami sejak masa kanak-kanak.

Obsesif merupakan gangguan pikiran yang berulang dan terus-menerus hingga menyebabkan rasa cemas atau takut.

Meski mengetahui bahwa obsesif mereka tidak logis, namun orang dengan OCD, seperti yang dialami Aliando Syarief, akan sangat sulit melepaskan diri dari pikiran tersebut atau menghentikan tindakan kompulsif.

Pasalnya, bagi mereka perasaan dari pikiran yang mengganggu ini tidak dapat diselesaikan dengan logika, membuat mayoritas penderita OCD mencoba untuk meringankan tekanan obsesi dengan kompulsif, atau mengalihkan perhatian dengan aktivitas lain.

Gejala OCD yang dialami Aliando

Gejala gangguan obsesif kompulsif kerap diawali dengan pikiran yang memicu rasa cemas dan takut secara terus-menerus.

Seseorang dengan OCD mungkin hanya memiliki salah satu gejala dari obsesif atau kompulsif saja. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan mereka akan merasakan kedua gejala secara bersamaan tanpa disadari.

Adapun gejala obsesif di antaranya:

Sedangkan gejala kompulsif meliputi:

  • Mencuci tangan, mandi, menyikat gigi, atau ke toilet secara berlebihan
  • Membersihkan area atau benda-benda di rumah secara berulang
  • Mengatur sesuatu dengan cara tertentu
  • Memeriksa kunci pintu, sakelar, atau peralatan berulang kali
  • Terus-menerus menanyakan hal yang sama
  • Menghitung dengan angka tertentu secara berulang-ulang.

Gejala OCD biasanya muncul secara bertahap dan bervariasi. Jenis obsesif dan kompulsif yang dialami juga dapat berubah seiring berjalannya waktu. Umumnya, gejala OCD akan memburuk ketika seseorang mengalami stres.

Apabila gangguan obsesif kompulsif ini secara signifikan memengaruhi kualitas hidup Anda, segera periksakan diri dokter atau ahli kesehatan mental agar mendapatkan perawatan yang sesuai.

Aliando Syarief, baru-baru ini mengaku mengalami OCD. Penyakit OCD ini telah membuatnya sulit beraktivitas.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/28/120200823/aliando-syarief-mengaku-mengalami-ocd-kondisi-apa-itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke