Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Kembar Identik Memiliki Sidik Jari yang Sama?

KOMPAS.com - Sidik jari adalah pola punggungan, lingkaran, dan tonjolan yang terdapat di setiap ujung jari.

Setiap orang memiliki sidik jari dengan pola yang unik dan berbeda-beda.

David M. Conley, profesor di Fakultas Kedokteran, Washington State University mengatakan, tidak ada penyebab tunggal untuk desain sidik jari manusia yang unik. 

Sebaliknya, itu adalah hasil dari gen dan lingkungan yang disebut pewarisan multifaktorial.

Apakah kembar identik memiliki sidik jari yang sama?

Pada akhir tahun 1800-an, dokter dan ilmuwan mulai mengumpulkan bukti bahwa pola sidik jari manusia tidak hanya unik, tetapi juga tetap sama sepanjang hidup mereka.

Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, kemungkinan dua orang memiliki sidik jari yang identik secara kebetulan diperkirakan kurang dari satu dalam 64 miliar. 

Berdasarkan peluang tersebut, para peneliti telah menghitung bahwa dibutuhkan lebih dari satu juta tahun bagi dua orang dengan sidik jari yang sama untuk muncul secara kebetulan. 

Bahkan kembar identik, yang memiliki urutan DNA yang sama dan cenderung memiliki penampilan yang sangat mirip, memiliki sidik jari yang sedikit berbeda. 

Ini karena sidik jari dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan selama perkembangan di dalam rahim.

Sidik jari terbentuk saat 13 dan 19 minggu perkembangan janin. Detail yang tepat dari lingkaran dan tonjolan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk panjang tali pusat, posisi di dalam rahim, tekanan darah, nutrisi, dan kecepatan pertumbuhan jari. 

Perbedaan kecil tersebut dapat menjadi lebih jelas setelah lahir sebagai akibat dari perbedaan pertumbuhan, misalnya berat badan dan tinggi badan. 

Jadi, orang yang kembar identik memiliki urutan DNA yang sama, ahli forensik dan perangkat lunak pengenalan canggih masih dapat menemukan perbedaan sidik jari mereka. 

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/17/180200623/apakah-kembar-identik-memiliki-sidik-jari-yang-sama-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke