Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER SAINS] Ada 2 Puncak Hujan Meteor | Efek Narkoba LSD

KOMPAS.com - Mulai kemarin malam hingga tiga hari ke depan, langit Indonesia akan dihiasi dua puncak hujan meteor, yakni hujan meteor Monocerotid dan Chi-Orionid.

Ini menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Kamis (9/12/2021).

Selain itu, ditangkapnya pesinetron Jeff Smith karena narkoba juga ramai jadi pembahasan. Jeff Smith mengaku menggunakan narkoba jenis Lysergic Acid Diethylamide (LSD) untuk fokus kerja.

Padahal seperti yang diketahui, jenis LSD menyebabkan pemakainya halusinasi. Apa sebenarnya efek LSD pun dijelaskan oleh pakar adiksi dan menjadi salah satu berita populer Sains.

Selain itu, BMKG mengingatkan ex siklon tropis teratai masih memicu cuaca ekstrem di Indonesia hingga hasil uji lab yang menemukan 3 dosis vaksin Pfizer bisa melawan Omicron.

Berikut rangkuman berita populer Sains sepanjang Kamis (9/12/2021) hingga Jumat (10/12/2021) pagi.

Ada 2 puncak hujan meteor hingga besok malam

Mulai malam ini sampai 3 hari ke depan, masyarakat bisa menyaksikan ragam hujan meteor di langit Indonesia.

Dua puncak hujan meteor, yakni hujan meteor Monocerotid dan hujan meteor Chi-Orionid akan hiasi langit malam ini.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lapan BRIN, Andi Pangerang mengatakan, fenomena hujan meteor Monocerotid akan mencapai puncaknya mulai malam ini, 9 -10 Desember 2021.

Sementara hujan meteor Chi-Orionid akan mencapai puncaknya pada tanggal 10-11 Desember 2021.

Hujan meteor apa itu dan bagaimana cara melihatnya? Selengkapnya baca di sini:

Puncak Hujan Meteor Monocerotid dan Chi-Orionid, 3 Hari ke Depan

Efek samping narkoba LSD

Jeff Smith kembali tersandung kasus narkoba. Pada Rabu (8/12/2021), pesinetron itu ditangkap di kediamannya dan diketahui mengonsumsi narkoba jenis Lysergic Acid Diethylamide (LSD), dengan alasan supaya fokus kerja.

Narkoba jenis LSD yang dikonsumsi oleh Jeff Smith menurut peneliti dan Pakar Adiksi dari Mental Health Addiction and Neuroscience Jakarta, dr Hari Nugroho MSc, bukanlah narkoba jenis baru.

Dr Hari mengungkapkan bahwa LSD adalah narkoba jenis halusinogen. Wujud narkoba LSD ini kebanyakan berupa lembaran-lembaran kecil.

Biasanya narkoba jenis LSD ini dikonsumsi dengan ditaruh di lidah atau di bawah lidah (sublingual), maupun dikonsumsi dengan cara di bucal yakni diletakkan di bagian dalam pipi, sehingga narkoba ini akan larut dengan sendirinya.

Apa efek sampingnya? Baca di sini:

Jeff Smith Mengonsumsi Narkoba LSD supaya Fokus Kerja, Benarkah Efeknya Demikian?

Ex siklon tropis teratai masih picu cuaca ekstrem Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang bisa terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem ini berpeluang terjadi karena pengaruh eks siklon tropis teratai.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, ex siklon tropis Teratai terpantau di Samudra Hindia Selatan Banten dengan tekanan terendah 1000 hPa dan kecepatan angin maksimum mencapai 35 knot yang bergerak ke arah selatan hingga barat daya.

Sistem ini memiliki kecenderungan melemah dengan arah gerak yang menjauhi wilayah Indonesia, sehingga pengaruhnya berkurang terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia.

"Sistem ini (ex siklon tropis Teratai) mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang di sekitar ex siklon tropis teratai tersebut," jelasnya.

Daerah mana yang harus waspada? Baca di sini:

Ex Siklon Tropis Teratai Masih Picu Cuaca Ekstrem, Ini Saran Keselamatan dari BMKG

3 dosis vaksin Pfizer ampuh lawan Omicron

BioNTech dan Pfizer (PFE.N) baru saja mengumumkan hasil awal penelitian laboratorium terkait kemampuan vaksin Covid-19 Pfizer dalam menetralkan varian Omicron.

Mereka mengatakan, pemberian tiga dosis vaksin Pfizer dapat menetralkan varian Omicron.

Dikutip dari Reuters, Kamis (9/12/2021), perusahaan Jerman dan AS itu mengatakan, dua dosis vaksin mereka menghasilkan antibodi penetralisir yang jauh lebih rendah untuk Omicron, tapi masih bisa mencegah pasien Covid-19 mengembangkan gejala menjadi lebih parah.

"(Temuan di lab) Garis pertahanan pertama bisa menggunakan dua dosis vaksinasi dan tiga dosis vaksinasi meningkatkan perlindungan," kata Chief Medical Officer BioNTech Ozlem Tuereci dalam konferensi pers.

Baca temuannya di sini:

Hasil Lab, 3 Dosis Vaksin Pfizer Ampuh Lawan Varian Omicron

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/10/073200423/populer-sains-ada-2-puncak-hujan-meteor-efek-narkoba-lsd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke