Kali Pertama Sejak 1996, Lancetfish Kanibal Langka Tampakkan Diri di San Diego

KOMPAS.com - Pengunjung pantai dikejutkan dengan penemuan lancetfish atau ikan lancet langka dengan ukuran mencapai 121 cm.

Ikan lancet kanibal itu mereka temukan di dekat Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego hari Selasa, 2 Desember lalu.

Para peneliti mencatat bahwa ikan ini merupakan lancetfish pertama yang ditemukan di kawasan itu sejak tahun 1996.

Ikan dengan nama katalog SIO 21-37 ini pun menambah koleksi terbaru dari Koleksi Vertebrata SIO.

Menariknya, temuan lancetfish terjadi hanya selang satu pekan saja sejak ditemukannya pacific footballfish, anglerfish laut dalam yang jauh lebih langka. Ikan pacific footballfish sendiri sebelumnya ditemukan terdampar di pantai Black's Beach.

Dilansir dari CNN, Sabtu (4/12/2021), manajer SIO Ben Frable berkata bahwa ikan lancet itu ditemukan di La Jolla Shores, California dalam keadaan hidup.

Dia menduga bahwa lancetfish tersebut bisa berada di pantai karena berbagai alasan, salah satunya adalah berlindung dari pemangsa maupun terjebak arus sehingga tidak kuat untuk berenang keluar.

Frable menambahkan, ikan SIO 21-37 akan tetap dijaga dan dipertahankan dalam jangka waktu yang lama.

Sementara itu, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) ikan lancet dikenal karena ukuran matanya yang besar, rahang yang bertaring, dan tubuh yang licin.

Hewan kanibal ini pun diketahui memakan ikan, krustasea, cumi-cumi, gurita, amphipods, serta invertebrata lainnya di lautan.

Menurut salah satu peneliti dari Choy Lab SIO, Dr Elan Portner yang telah mempelajari isi perut ikan lancet, lancetfish tampaknya memakan dan menikmati daging dari spesies mereka sendiri, seperti dilansir dari NBC News, Jumat (3/12/2021).

Portner dan timnya menilai, lancetfish mulai memakan kawanannya sendiri hingga mereka mencapai panjang sekitar 90 cm.

Di sisi lain, ikan yang dapat tumbuh hingga 200 cm ini merupakan hewan hermafrodit yaitu hewan yang memiliki dua organ reproduksi.

"Jadi lancetfish memiliki pola makan yang cukup bervariasi. Tapi yang benar-benar menarik adalah lancetfish lain tidak benar-benar ditemukan dalam pola makanan mereka sampai ikan itu berukuran sekitar 90 cm," jelas Frable.

Lebih lanjut, Frable mengatakan bahwa mereka hanya memiliki sedikit informasi tentang lancetfish. Sebab, ikan ini tidak mudah diamati di kedalaman laut yang lebih rendah.

Dia mengakui, laboratorium telah mengambil sampel jaringan yang dapat digunakan untuk menentukan genetika dan data lainnya untuk mempelajari secara mendalam mengenai lancetfish.

"Dari perspektif penelitian, lancetfish membantu memberikan akses ke jaring makanan laut terbuka. Jadi, bisa mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana nitrogen dan karbon bergerak di lautan terbuka dan apa artinya itu bagi interaksi dalam skala global sangatlah penting," pungkasnya.