Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kumis Setan Tasmania Sembunyikan Rahasia Hidupnya, Apa Itu?

Dan kini peneliti dapat mengetahui rahasia yang disembunyikan hewan tersebut. Lalu, apakah itu?

Mengutip Phys, Sabtu (4/12/2021) kumis setan Tasmania itu rupanya menyimpan jejak kimiawi yang dapat membantu peneliti setidaknya selama sembilan bulan ke belakang, mengetahui kebiasaan mereka seperti saat mencari makan, penggunaan habitat, serta bagaimana mereka merespons perubahan lingkungan.

"Kami menggunakan kumis Tasmania ini untuk menelusuri waktu," kata Tracey Rogers, penulis studi senior dan profesor di UNSW Sydney.

Menurut peneliti setelah dibedah, kumis pada setan Tasmania dapat bertindak seperti lingkaran waktu pada batang pohon, melukiskan gambaran tentang apa yang dimakan hewan, dan bagaimana mereka hidup hingga setahun yang lalu.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang garis waktu tersebut, tim peneliti memberikan setan Tasmania makanan berupa tablet yang diperkaya dengan isotop stabil berat ke 6 hewan tersebut.

Isotop stabil itu bertindak sebagai cap waktu dan menandai kumis dengan berlalu setiap musim.

Selanjutnya setelah lebih dari satu tahun berlalu, tim mengambil satu kumis terpanjang dari masing-masing setan Tasmania.

Peneliti kemudian menggunakannya untuk membuat model analisis kumis baru yang dapat melacak bagaimana hewan terancam punah itu menjalani kehidupannya di alam liar.

Metode pengujian ini membantu peneliti mempelajari lebih lanjut tentang kebiasaan hewan mencari makan, perubahan pola makan musiman, dan bagaimana mereka merespon perubahan lingkungan.

Keuntungan menggunakan metode ini adalah bisa mengambil informasi pada setan Tasmania tanpa menganggu mereka dan habitatnya.

Temuan studi ini pun nantinya dapat membantu upaya konservasi si setan Tasmania, mengingat keberadaan populasinya yang menurun.

"Sebagai predator puncak, setan Tasmania memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem," ungkap penulis utama studi Dr. Marie Attard, rekan penelitian postdoctoral di Royal Holloway University of London.

Setan Tasmania diketahui berjuang dari tumor wajah, penyakit yang membuat populasinya menurun drastis. Penyakit ini menyebar dengan cepat di antara koloni ketika mereka saling menggigit ketika bertarung.

Berbagai program konservasi telah dirancang untuk meminimalkan penyebaran infeksi dan melindungi spesies, misalnya dengan merelokasi hewan ke daerah bebas penyakit atau membuat program penangkaran untuk membatu meningkatkan jumlah mereka.

"Informasi yang kami peroleh dari mempelajari kumis mereka dapat membantu para konservasionis melindungi populasi setan saat ini dan berhasil memperkenalkan mereka kembali ke daerah-daerah di alam liar."

Studi dipublikasikan di Ecosphere.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/04/201500723/kumis-setan-tasmania-sembunyikan-rahasia-hidupnya-apa-itu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke