Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Obat Sotrovimab Efektif Lawan Omicron? Ini Kata Pakar UGM

Dalam hasil uji praklinis, sotrovimab tampaknya mampu melawan infeksi Omicron, varian baru Covid-19 yang diklasifikasikan WHO ke kategori variant of concern.

"Data praklinis menunjukkan obat tersebut mampu melawan mutasi kunci dari varian Covid-19 Omicron," kata GSK dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP, Kamis (2/12/2021).

"Hingga sekarang, sotroviman telah menunjukkan kemampuan melawan semua varian Covid-19 yang masuk kategori variant of concern dan beberapa variant of interest WHO," imbuh GSK.

Selain disebut mampu melawan Omicron, obat sotrovimab mampu mengurangi risiko gejala ringan berkembang menjadi gejala berat, mengurangi risiko rawat inap, dan kematian akibat Covid-19.

Seperti dijelaskan oleh Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), sotrovimab adalah obat antibodi yang dikembangkan untuk melawan virus corona.

Obat sotrovimab adalah obat antibodi monoklonal, sejenis protein yang menempel pada protein spike virus corona, sehingga mampu mengurangi kemampuan protein spike untuk menempel dan menginfeksi sel tubuh manusia.

Dosis tunggal obat sotrovimab mampu mengurangi risiko rawat inap dan kematian akibat Covid-19 hingga 79 persen pada orang dewasa.

"Fungsinya sama seperti antibodi yang dihasilkan setelah terpapar Covid-19 atau dari vaksinasi yang memproduksi antibodi," jelas Zullies kepada Kompas.com, Jumat (3/12/2021).

"Kalau antibodi yang dihasilkan setelah terpapar Covid-19 istilahnya tubuh yang memproduksi antibodi tersebut. Nah kalau obat antibodi (seperti sotrovimab), antibodinya diberikan dari luar tubuh, jadi lebih cepat."

Benarkah bisa melawan varian Omicron?

Kendati perusahaan GSK mengatakan obat sotrovimab tampaknya efektif melawan varian baru Omicron, saat ini pihaknya masih melakukan penelitian untuk mengonfirmasinya.

GSK berharap sebelum 2021 berakhir kita sudah mendapat hasil apakah obat ini bisa melawan sotrovimab.

Pernyataan GSK yang mengatakan bahwa sotrovimab bisa melawan Omicron berdasar pada data praklinis yang menunjukkan obat tersebut mampu melawan mutasi kunci dari varian Covid-19 Omicron.

"Hingga sekarang, sotrovimab telah menunjukkan kemampuan melawan semua varian Covid-19 yang masuk kategori variant of concern dan variant of interest WHO," imbuh GSK.

Zullies pun mengatakan, perlu data lebih lanjut untuk mengonfirmasi apakah benar obat sotrovimab efektif melawan varian Omicron. Pasalnya, varian ini baru dilaporkan ke WHO pada 24 November 2021 lalu.

"Jadi apakah obat antibodi ini bisa menetralisasi varian Omicron, perlu studi lebih lanjut," ungkapnya.

Sejauh ini, GSK baru melakukan uji coba netralisasi antibodi terhadap 4 variant of concern (VoC), yakni varian Alpha (B.1.1.7), varian Beta (B.1.351), varian Gamma (P.1), dan varian Delta (B.1.617.2).

Selain itu, obat tersebut juga telah diujikan ke varian yang pertama kali muncul di New York dan California (B.1.429, disebut juga CAL.20C atau 452R.V1).

"Proses pengujian obat ini pasti sangat panjang. Kalau Omicron baru diidentifikasi kemarin November, masa iya sekarang sudah ada datanya. Pasti belum," ungkap Zullies.

"Jadi datanya memang baru enam varian, empat variant of concern dan sisanya variant of interest," imbuhnya.

Kendati belum ada data pasti apakah obat ini bisa melawan varian Omicron atau tidak, namun Zullies mengungkapkan bahwa kemampuan obat untuk mereduksi atau menetralisasi antibodi tidak berubah.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/03/160200123/benarkah-obat-sotrovimab-efektif-lawan-omicron-ini-kata-pakar-ugm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke