Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Zat Adiktif pada Rokok yang Menyebabkan Kecanduan

KOMPAS.com – Merokok adalah faktor dari banyak masalah kesehatan, salah satunya adalah yang mempengaruhi sistem pernapasan.

Meski dampak negatif dari merokok telah banyak diketahui, menghentikan kebiasaan merokok tetap tidak mudah bagi banyak orang.

Pasalnya, rokok dapat menimbulkan kecanduan. Zat adiktif pada rokok yang menyebabkan kecanduan adalah nikotin.

Dilansir dari Health Promoting University (HPU) Universitas Gadjah Mada, di dalam tembakau terdapat lebih dari 3.000 senyawa, namun yang paling menimbulkan efek kecanduan adalah nikotin.

Dalam hal ini, ketergantungan atau kecanduan dapat diartikan sebagai kondisi ketika suatu zat dapat mengontrol perilaku seseorang.

Nikotin mempunyai efek yang memicu kecanduan karena dapat berikatan dengan reseptor asetilkolin nikotik yang terdapat pada saraf di otak.

Aktivasi terhadap saraf ini menyebabkan produksi dopamin. Dopamin mampu memperkuat stimulasi otak dan mengaktifkan reward pathway, yakni pengaturan perasaan dan perilaku yang disebabkan oleh adanya mekanisme tertentu di otak.

Inilah yang menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi nikotin kembali dan menimbukan ketergantungan fisik terhadap nikotin.

Selain itu, dopamin juga merupakan senyawa kimia yang bertanggungjawab terhadap rasa senang, motivasi, dan percaya diri.

Efek inilah yang ingin didapat oleh perokok dan membuatnya ketagihan. Oleh sebab itu, ketika seseroang merokok secara terus menerus, kadar dopamin dalam tubuhnya akan meningkat dan berakibat pada kecanduan.

Dilansir dari Healthline, kecanduan nikotin ini dapat ditandai oleh beberapa gejala, yakni:

  • Tidak mampu atau sulit berhenti mengonsumsi produk tembakau.
  • Ingin tetap merokok meski mulai muncul masalah kesehatan.
  • Tetap merokok meski mengetahui dampak negatifnya terhadap kesehatan.

Siapapun yang terbiasa merokok dapat mengembangkan kecanduan nikotin. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghindari rokok.

Beberapa faktor juga dapat meningkatkan risiko kecanduan. Misalnya, orang-orang yang mulai merokok di usia muda lebih mungkin untuk mengalami kecanduan nikotin.

Sebuah studi mencatat bahwa 80 persen perokok mulai merokok di usia 18 tahun. Mulai merokok di usia muda cenderung meningkatkan ketergantungan di kemudian hari.

Orang yang menyalahgunakan alkohol atau obat-obatan juga memiliki peningkatan risiko ketergantungan nikotin.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/18/194134823/zat-adiktif-pada-rokok-yang-menyebabkan-kecanduan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke