Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER SAINS] Negara dengan Pulau Terbanyak di Dunia | Apa Jadinya Jika Manusia Tidak Ada di Bumi?

KOMPAS.com - Ada sejumlah negara yang terdiri dari kepulauan, termasuk Indonesia. Di dunia, Indonesia menempati urutan ke-6 dengan jumlah pulau terbanyak. Daftar negara dengan pulau terbanyak menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Sabtu (13/11/2021).

Selain itu, pertanyaan tentang apa jadinya jika manusia tidak ada di Bumi juga berhasil disimulasikan peneliti. Riset ini menjadi berita populer lainnya.

3 wilayah paling kering di dunia dan bahaya jatuh terpeleset juga menjadi berita populer lainnya.

Berikut rangkuman berita populer Sains sepanjang Sabtu (13/11/2021) hingga Minggu (14/11/2021).

Daftar negara degan pulau terbanyak di dunia

Sejumlah negara terdiri dari kepulauan, dan hingga kini ada yang pulaaunya terus bertambah.

Dilansir dari World Atlas, berikut adalah daftar negara dengan pulang terbanyak di dunia.

  • Swedia: 221.831 pulau
  • Norwegia: 239.057 pulau
  • Finlandia: 178.947 pulau
  • Kanada: 52.455 pulau
  • Amerika Serikat: 18.617
  • Indonesia: 17.504 pulau
  • Australia: 8.222 pulau
  • Filipina: 7.641 pulau
  • Jepang: 6.852 pulau
  • Chile: 5.000 pulau

Selengkapnya baca di sini:

10 Negara dengan Pulau Terbanyak di Dunia, Indonesia di Urutan Keenam

Apa jadinya jika manusia tidak ada di Bumi?

Jejak manusia modern alias Homo sapiens hampir bisa ditemukan di berbagai sudut belahan Bumi ini. Lalu, sebuah pertanyaan pun muncul, bagaimana jadinya dunia jika manusia tak pernah ada?

Dikutip dari Live Science, Jumat (12/11/2021), beberapa hal ini mungkin yang akan terjadi jika memang Homo sapiens atau manusia tak pernah ada di planet ini.

Hutan beragam vegetasi dan hewan raksasa di Bumi Beberapa ilmuwan menggambar bumi akan memiliki hutan belantara yang masih asli.

Selain itu juga keragaman hewan dengan ukuran raksasa bakal masih bisa ditemukan di semua benua kecuali Antartika.

Selama tinggal di bumi, manusia membentuk dunia dengan mengorbankan banyak spesies, misalnya saja burung dodo atau harimau Tasmania yang punah karena perburuan dan perusakan habitat.

Selengkapnya baca di sini:

Apa Jadinya Bumi jika Manusia Tidak Pernah Ada?

Wilayah paling kering di dunia, ada yang tidak pernah diguyur hujan

Hujan adalah salah satu sumber air di suatu wilayah.

Namun, apa jadinya jika suatu wilayah tidak mengalami hujan atau hanya hujan sedikit saja setiap tahunnya? Tentu wilayah tersebut akan menjadi wilayah paling kering di dunia.

Ada tiga wilayah paling kering di dunia, yakni:

  • Dry Valleys, Antartika
  • Arica, Chile
  • Al-Kufrah, Libia

Menurut Live Science, ada satu wilayah yang bahkan tidak pernah hujan sama sekali. Kira-kira, wilayah manakah yang tak pernah merasakan hujan itu? Selengkapnya baca di sini:

3 Wilayah Paling Kering di Dunia, Nomor 1 Tidak Pernah Kena Hujan

Bahaya jatuh terpeleset

Seorang perempuan di Ambon terpeleset dan memicu kekesalan suaminya dengan menghancurkan trotoar, video ini pun viral di media sosial.

Menanggapi trotoar yang licin, dokter spesialis penyakit dalam Primaya Hospital Bhakti Wara, dr Mauludi Rachmantya Tranggana, Sp.PD mengungkapkan, jika trotoar menggunakan ubin berpermukaan licin maka pedestrian berisiko tinggi tergelincir saat hujan.

"Kalau memang betul penggunaan keramik tersebut seharusnya untuk in door, pasti akan licin ketika terkena air hujan. Keramik jenis tersebut seharusnya tidak dipasang di trotoar seperti itu. Ketika hujan, kemungkinan pengguna trotoar akan terpeleset tinggi sekali," ujar dr Mauludi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/11/2021).

Dokter Mauludi menyebut bahwa terpeleset bisa berbahaya tergantung dari bagaimana posisi saat seseorang terjatuh.

"Terpeleset dapat menyebabkan keseleo atau pada kasus yang lebih parah dapat memicu terjadinya patah tulang. Apalagi untuk orang dengan rentang usia tua atau lansia. Semakin tua, tingkat kepadatan tulang semakin menurun," jelasnya.

Selain itu, menurutnya ketika seseorang terjatuh dengan posisi terduduk, dan terjadi benturan di bagian tulang ekor dapat menyebabkan terjadinya penyempitan saraf.

Terlebih, pada kasus yang ekstrem, penyempitan saraf dapat mengakibatkan kelumpuhan pada tubuh bagian bawah.

Selengkapnya baca di sini:

Video Viral Istri Terpeleset Suami Hancurkan Trotoar, Apa Bahayanya Jatuh Terpeleset?

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/14/090200323/populer-sains-negara-dengan-pulau-terbanyak-di-dunia-apa-jadinya-jika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke