Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Menjaga Telurnya, Katak Jantan Ajak Betina Bersembunyi Saat Kawin

Meski hanya sebagian, katak jantan rupanya akan bersembunyi demi menghindari pesaingnya saat kawin.

Melansir Smithsonian Magazine, Kamis (21/10/2021), proses berkembang biak dengan bersembunyi ini disebut dengan reproduksi terestrial.

Reproduksi terestrial pada katak adalah proses reproduksi yang dilakukan jauh dari kolam air, yang pada umumnya digunakan oleh sebagian katak lain untuk berkembang biak.

Katak yang memilih berkembang biak dengan reproduksi terestrial ini, biasanya menggali kolam mereka sendiri dari tanah atau membangun gubuk lumpur untuk pejantan dan kekasihnya.

Dengan menjauh dari katak lain, katak jantan dapat yakin bahwa semua telur betina akan dibuahi oleh spermanya.

Menurut Rayna Bell, Kurator Amfibi dan Reptil Smithsonian di National Museum of Natural History, alasan betina mau mengikuti strategi ini adalah karena jantan yang melakukan reproduksi terestrial lebih mungkin membantu betina dalam menjaga telur dan anak mereka.

“Jantan lebih mungkin melakukan itu, jika mereka merasa yakin bahwa mereka adalah ayah,” kata Bell.

Selain itu, reproduksi terestrial juga menguntungkan betina, karena lebih mungkin untuk menghindari cedera dari perkawinan di lingkungan perairan dengan banyak pejantan lain di sekitarnya.

Bell mengatakan, bahwa tim peneliti menemukan situasi perkembangbiakan dengan banyak katak, yang bisa menjadi sedikit kejam. Beberapa katak bisa terluka atau terbunuh karena persaingan mendapatkan pasangan.

Adapun katak yang cenderung melakukan reproduksi dengan cara ini, biasanya merupakan spesies daerah tropis, walaupun penelitian belum menemukan alasan pasti mengapa hal itu terjadi.

Namun teorinya adalah karena telur amfibi tidak memiliki cangkang yang keras.

“Di daerah tropis lebih lembab, Anda tidak perlu khawatir akan mengering. Dan ada banyak keanekaragaman spesies (katak) di daerah tropis,” ujar Bell.

Penelitian Bell yang dipimpin oleh Kelly Zamudio dari Cornell University tersebut sekaligus mematahkan pendapat para ahli biologi, tentang alasan katak mencari privasi saat kawin atau bertelur karena berusaha untuk menghindari pemangsa.

Sementara, melansir Live Science, katak akan menjadi dewasa pada usia dua bulan sampai tiga tahun. Seberapa cepat katak akan dewasa ini akan ditentukan oleh suhu di sekitarnya serta spesies mereka.

Katak betina akan bertelur dari 2 hingga lebih dari 50.000 telur sekaligus, tergantung pada spesiesnya.

Menurut Kebun Binatang San Diego, telur-telur akan menetas dalam kurun waktu 48 jam hingga 23 hari dalam kondisi terendam air atau lingkungan lembab, seperti di daerah tropis.

Saat telur menetas, mereka akan menjadi kecebong dan akan berubah wujud secara perlahan menjadi katak yang juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/22/190500923/demi-menjaga-telurnya-katak-jantan-ajak-betina-bersembunyi-saat-kawin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke