Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

19 Oktober Hari Penemuan Streptomycin, Obat yang Menyelamatkan Dunia

KOMPAS.com - Tanggal 19 Oktober adalah hari penemuan streptomycin yang ditemukan pertama kali pada tahun 1943. Streptomycin adalah obat antibiotik golongan aminoglikosida untuk mengobati tuberkulosis. Nama penemu streptomycin adalah Albert Schatz.

Pada tahun 1800-an, tuberkulosis adalah penyakit menular penyebab kematian terbanyak di Eropa. Dengan ditemukannya streptomycin, jumlah kematian akibat tuberkulosis berkurang secara signifikan.

Indikasi streptomycin

Obat streptomycin digunakan untuk mengatasi penyakit tuberkulosis, tularemia, enterokokal endokarditis, dan streptokokal endokarditis.

Obat ini hanya bisa diberikan dengan resep dokter dan tersedia dalam sediaan serbuk dalam vial. Streptomycin bisa digunakan sebagai obat tunggal dan juga sebagai kombinasi dengan obat-obatan lain.

Streptomycin adalah salah satu antibiotik yang bisa memicu resistensi antibiotik pada bakteri. Untuk mencegah resistensi antibiotik, obat ini hanya boleh diberikan jika pasien terbukti benar sakit akibat infeksi bakteri.

Efek samping streptomycin

Penggunaan streptomycin harus dengan resep dan pengawasan dokter karena bisa menimbulkan efek samping yang serius. Berikut adalah efek samping streptomysin yang mungkin muncul.

  • Mual dan muntah
  • Telinga berdengung hingga hilang pendengaran
  • Sakit kepala
  • Gangguan keseimbangan
  • Kantuk luar biasa
  • Perubahan penglihatan
  • Demam dan menggigil
  • Badan pegal-pegal
  • Lemah otot
  • Diare yang persisten
  • Mudah memar dan berdarah
  • Detak jantung meningkat

Segera hubungi dokter jika ada efek samping yang tidak kunjung reda dan bertambah parah.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/19/102900723/19-oktober-hari-penemuan-streptomycin-obat-yang-menyelamatkan-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke