Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER SAINS] Glycans, Gerbang Masuknya Virus Corona ke Sel | Fakta Bulan Biru

KOMPAS.com - Di akhir pekan ini, 21-22 Agustus 2021, ada sejumlah berita populer Sains yang banyak dibaca.

Salah satunya adalah temuan tentang glycans atau molekul yang membentu residu glukosa di sekitar protein spike virus corona. Menurut temuan peneliti, glycans ini adalah gerbang masuknya infeksi virus corona ke dalam sel tubuh.

Jika kita bisa memblokir glycans ini, mungkin kita bisa mencegah masuknya virus corona itu.

Selain temuan tentang glycans, sejumlah riset terbaru tentang Covid-19 lainnya juga menjadi berita populer Sains.

Minggu (22/8/2021) malam juga ada penampakan bulan biru atau blue moon. Sebenarnya apa itu dan kenapa dinamakan bulan biru?

7 tempat terdingin di Bumi juga menjadi bahasan yang banyak dibaca. Apalagi, salah satunya dihuni manusia. Bagaimana ya rasanya tinggal di tempat dingin yang suhunya minus puluhan derajat Celsius?

Ini rangkuman singkatnya:

1. Glycans, gerbang masuknya virus corona ke sel

Sejak awal pandemi Covid-19, para ilmuwan terus meneliti rahasia mekanisme virus corona memasuki sel manusia. Akhirnya, terungkap sudah 'gerbang' masuk SARS-CoV-2 saat menginfeksi tubuh.

Rommie Amaro, ahli kimia biofisik komputasi dari University of California San Diego, mengembangkan visualisasi terperinci dari protein spike SARS-CoV-2, dilansir dari Phys, Sabtu (21/8/2021).

Seperti yang telah diketahui, protein spike virus corona adalah senjata virus saat memasuki dan menginfeksi sel tubuh, yang kemudian menyebabkan penyakit Covid-19.

Studi ini dilakukan Amaro dan tim ilmuwan dari berbagai perguruan tinggi, seperti University of Pittsburgh, University of Texas di Austin, Columbia University dan University of Wisconsin-Milwaukee, Amerika Serikat.

Sekarang, para ilmuwan ini telah menemukan bagaimana glycans, yakni molekul yang membentuk residu glukosa di sekitar tepi protein spike, yang mana molekul ini bertindak sebagai gerbang infeksi virus corona SARS-CoV-2 di dalam sel tubuh.

Jika kita bisa mengetahui cara mengunci gerbang ini, mungkin kita memiliki solusi jitu melawan Covid-19.

Apa saja hasil temuan ahli? Baca di sini:

Terungkap, Ilmuwan Temukan Gerbang Masuknya Virus Corona ke Sel Manusia

2. Riset terbaru Covid-19

Selain temuan tentang glycan, peneliti juga menemukan fakta menarik lain tentang virus baru yang mengganas di seluruh dunia dan menyebabkan pandemi Covid-19.

Salah satunya, peneliti menemukan ada lebih banyak pasien Covid-19 berusia muda di awal 2021 dibanding akhir 2020.

Kendati demikian, vaksinasi telah membantu menekan jumlah orang meninggal karena Covid-19.

Di sisi lain, peneliti menemukan bahwa kemanjuran vaksin menurun seiring waktu. Ini yang membuat sejumlah ahli mengusulkan adanya vaksin booster.

Selengkapnya baca di sini:

Riset Terbaru Covid-19, Temuan Gerbang Masuknya Virus Corona ke Sel hingga Kemanjuran Vaksin

3. Tempat terdingin di Bumi

Beberapa belahan Bumi memiliki suhu dingin yang sangat ekstrem. Tempat-tempat tersebut sangat dingin karena suhunya mencapai minus puluhan derajat Celcius.

Meski tampak indah karena diselimuti salju putih yang berkilauan, tempat-tempat ini tentu bukan destinasi wisata yang banyak dikunjungi orang.

Dilansir dari New Scientist, ada 7 tempat terdingin di Bumi dengan suhu yang sangat ekstrem dan ada yang dihuni manusia.

Di mana saja itu? Baca selengkapnya di sini:

7 Tempat Terdingin di Bumi, Ada yang Dihuni Manusia

4. Fakta bulan biru

Semalam, ada fenomena bulan biru yang bisa disaksikan dari Indonesia.

Namun kendati namanya bulan biru, bukan berarti bulan yang kita lihat dari Bumi berwarna biru.

Ada sejumlah fakta tentang bulan biru yang disampaikan oleh Lapan yang bisa Anda baca di sini:

Fakta Asal-usul Bulan Biru yang Menghiasi Langit Indonesia Malam Ini

https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/23/070000323/populer-sains-glycans-gerbang-masuknya-virus-corona-ke-sel-fakta-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke