Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Kasus Dinar Candy, Bagaimana Cara Mengatasi Stres saat Pandemi?

KOMPAS.com - Stres dan depresi selama pandemi Covid-19 seringkali dialami banyak orang. Salah satunya yang dialami Dinar Candy, yang mengaku stres karena PPKM diperpanjang lagi.

Aksinya mengenakan bikini di pinggir jalan, dilakukan Dinar Candy sebagai bentuk protes atas kebijakan perpanjangan PPKM hingga 9 Agustus 2021.

Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (6/8/2021), unggahan foto saat dia berpakaian bikini di Instagram telah dihapus.

Namun dalam unggahan tersebut, tampak Dinar Candy membawa papan bertuliskan, "Saya stres karena PPKM diperpanjang lagi."

Dalam keterangan di foto tersebut, Dinar Candy juga mengimbau agar masyarakat tidak menirunya.

Akibat aksinya tersebut, Dinar Candy ditangkap polisi, atas dugaan melanggar Undang-undang Pornografi dan Undang-undang ITE.

Pandemi Covid-19 telah berdampak besar terhadap kesehatan mental. Seperti apa yang dialami Dinar Candy, perpanjangan PPKM juga mungkin dikeluhkan oleh sebagian masyarakat, dan menyebabkan berbagai perasaan seperti stres hingga depresi.

PPKM adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus corona dan menekan laju infeksi serta kematian akibat Covid-19.

Namun, kondisi social distancing ini seringkali membuat kita merasa terisolasi, kesepian dan meningkatkan stres serta kecemasan, dilansir dari situs resmi CDC Amerika Serikat.

Stres selama pandemi dapat mengakibatkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Dampak stres saat pandemi Covid-19 antara lain sebagai berikut.

  • Perasaan takut, marah, sedih, khawatir, mati rasa, atau frustrasi
  • Perubahan nafsu makan, energi, keinginan, dan minat
  • Kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan
  • Sulit tidur atau mimpi buruk
  • Reaksi fisik, seperti sakit kepala, nyeri tubuh, masalah perut, dan ruam kulit
  • Memburuknya masalah kesehatan kronis
  • Memburuknya kondisi kesehatan mental
  • Peningkatan penggunaan tembakau, alkohol, dan zat lainnya

Rasa stres akibat pembatasan sosial, maupun PPKM seperti yang dialami Dinar Candy adalah perasaan yang wajar. Menurut CDC, rasa stres, cemas, sedih dan khawatir saat pandemi Covid-19 adalah perasaan yang wajar bagi siapapun.

Kendati demikian, ada cara mengatasi stres saat pandemi Covid-19, terutama menghadapi situasi perpanjangan PPKM seperti saat ini, demi kesehatan mental Anda.

1. Batasi informasi tentang pandemi

Beristirahatlah dari menonton, membaca, atau mendengarkan berita, termasuk yang ada di media sosial.

Ada baiknya diberi tahu, tetapi mendengar tentang pandemi terus-menerus bisa membuat kesal dan memicu stres yang akan memberi dampak buruk bagi kesehatan.

Pertimbangkan untuk membatasi berita hanya beberapa kali sehari dan memutuskan sambungan dari layar ponsel, tv, dan komputer untuk sementara waktu.

2. Jaga kesehatan tubuh

  • Ambil napas dalam-dalam, regangkan, atau renungkan ikon eksternal.
  • Cobalah makan makanan yang sehat dan seimbang.
  • Olahraga secara teratur.
  • Tidur yang cukup.
  • Hindari alkohol, tembakau, dan penggunaan zat yang berlebihan.
  • Lanjutkan dengan tindakan pencegahan rutin (seperti vaksinasi, pemeriksaan kanker, dll.) seperti yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda.
  • Dapatkan vaksinasi dengan vaksin Covid-19 jika tersedia.

3. Luangkan waktu untuk melepas lelah

Tak ada salahnya untuk mencoba meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Misalnya, melepas lelah atau mencoba melakukan beberapa aktivitas lain yang Anda sukai.

4. Tetap terhubung dengan orang lain

PPKM membatasi ruang gerak, penerapan pembatasan sosial semakin ketat, sebagai upaya mengendalikan penyebaran Covid-19 kian meluas.

Hal ini seringkali membuat kita kesepian, karena tak bisa bertemu langsung dengan orang-orang dekat.

Namun, Anda masih tetap terhubung, meskipun tidak secara langsung. Bicaralah dengan ikon eksternal orang yang Anda percayai tentang kekhawatiran Anda dan bagaimana perasaan Anda.

Menjaga komunikasi, meski tak selalu harus saling bertemu, dapat menjaga kesehatan mental dan terhindar dari stres, serta dampak lain dari pandemi.

5. Terhubung dengan komunitas

Tetap terhubung dan menjalin komunikasi yang baik dengan komunitas, teman atau keluarga adalah cara yang baik mengatasi stres.

Kendati situasi saat ini tidak memungkinkan untuk bertemu, karena jarak sosial diberlakukan, cobalah terhubung secara daring. Antara lain melalui media sosial, atau melalui telepon atau surat.

Cara mengatasi stres selama pandemi tidak hanya bisa dilakukan untuk diri sendiri.

CDC dalam situsnya menyarankan agar orang-orang juga turut membantu orang lain mengatasi stres dan depresi yang mereka alami selama pandemi ini.

Merawat diri sendiri dapat lebih membekali Anda untuk merawat orang lain. Selama masa jarak sosial, sangat penting untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga Anda.

Membantu orang lain mengatasi stres dapat dilakukan melalui panggilan telepon atau obrolan video dapat membantu Anda dan orang yang Anda cintai merasa tidak terlalu kesepian atau terisolasi.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/06/160300323/belajar-dari-kasus-dinar-candy-bagaimana-cara-mengatasi-stres-saat-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke