Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengobati Sariawan pada Anak

Adanya sariawan umumnya menyebabkan gangguan pada kegiatan makan dan istirahat seorang anak, karena menyebabkan rasa nyeri terutama pada awal-awal timbulnya kondisi ini.

Namun kabar baiknya, menurut Dokter Spesialis Anak dr Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A, sariawan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 7-14 hari.

“Untuk mencegah sariawan tidak berulang lagi, penyebab sariawan itu sendiri harus dihilangkan,” kata dr Cynthia.

Ia melanjutkan, umumnya penyebab sariawan adalah trauma pada mulut, seperti menyikat gigi terlalu keras atau akibat mainan yang digigit-gigit oleh anak, tidak sengaja tergigit, serta makanan yang terlalu panas.

Selain itu, ada juga sariawan berulang yang disebabkan oleh alergi atausensitivitas tertentu akibat makanan, kekurangan mikronutrien tertentu, kurangnya istirahat, kondisi stres tertentu, maupun gangguan imunitas seorang anak.

Namun, kondisi sariawan yang disebabkan oleh hal-hal tersebut tidaklah menular.

Hal lain yang bisa menyebabkan sariawan juga karena infeksi. Salah satu yang paling sering terjadi pada kelompok anak yang berusia di bawah 5 tahun adalah infeksi coxsackievirus yang menyebabkan hand, foot, and mouth disease (HFMD).

“Kondisi sariawan akibat HFMD biasanya disertai oleh gejala lain, seperti demam atau merah-merah di kulit telapak tangan dan kaki, atau sekitar bokong anak,” jelas dokter yang praktik di RS Pondok Indah Puri Indah.

Jumlah sariawan yang muncul dalam satu waktu pada HFMD pun biasanya cukup banyak. Jika hal ini terjadi, maka harus berhati-hati, karena kondisi ini sangat menular.


Cara mengobati sariawan pada anak

Dikatakan dr Cynthia, cara mengobati sariawan umumnya bersifat suportif. Pastikan anak selalu mendapat cukup asupan dalam bentuk makanan dan minuman yang dingin untuk mengurangi nyeri pada sariawannya.

“Pada kondisi ini, tentunya orangtua harus lebih telaten dalam pemberian asupan tersebut untuk mencegah anak tidak dehidrasi,” ujarnya.

Selain itu, hindari pemberian makanan yang panas, asin, asam, dan pedas karena dapat memperberat rasa nyeri pada sariawan.

“Jika nyeri sangat hebat dan menyebabkan anak rewel, pemberian parasetamol dapat membantu mengurangi rasa nyeri tersebut,” saran dr Cynthia.

Jika sariawan pada anak sering berulang atau terjadi dehidrasi, konsultasikan dengan layanan kesehatan atau dokter spesialis anak terdekat.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/28/215128323/cara-mengobati-sariawan-pada-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke