Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Temuan Baru, Bayi Pterosaurus Bisa Terbang Tak Lama Usai Menetas

KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkap, jika bayi pterosaurus bisa terbang dalam beberapa jam atau bahkan menit setelah menetas.

Sayap mereka, menurut peneliti sudah ideal untuk penerbangan bertenaga.

Mengutip Science Daily, Sabtu (24/7/2021) pterosaurus adalah sekelompok reptil terbang yang hidup selama Periode Trias, Jurassic, dan Cretaceous (228 hingga 66 juta tahun yang lalu).

Tapi tak banyak hal yang diketahui mengenai pterosaurus ketika masih bayi, contohnya kapan mereka mulai terbang untuk pertama kali. Alasannya adalah kelangkaan fosil telur dan embrio yang jarang sekali ditemukan.

Hal tersebut membuat peneliti mengalami kesulitan untuk melakukan studi.

Namun kini, dalam studi yang dipublikasikan di Scientific Reports, peneliti berhasil mengungkap bahwa bayi pterosaurus dapat terbang usai menetas. Studi menemukan bahwa tulang mereka cukup kuat untuk terbang.

Temuan tersebut didapat setelah peneliti memodelkan kemampuan terbang pterosaurus menggunakan pengukuran sayap yang diperoleh sebelumnya dari empat fosil bayi dan embrio dari dua spesies pterosaurus, Pterodaustro guinazui dan Sinopterus dongi.

Mereka juga membandingkan ukuran sayap bayi dengan ukuran sayap dewasa dari spesies yang sama dan membandingkan kekuatan tulang humerus, yang merupakan bagian dari sayap, dari tiga bayi dengan 22 pterosaurus dewasa.

"Meski kami telah mengetahui tentang pterosaurus selama lebih dari dua abad, kami baru memiliki fosil embrio dan bayi mereka sejak 2004. Kami masih mencoba memahami awal tahap kehidupan hewan-hewan ini," ungkap Mark Witton dari University of Portsmouth.

Hasil analisis peneliti kemudian menemukan bahwa hewan kecil ini, dengan lebar sayap 25 cm dan tubuh seukuran telapak tangan, adalah penerbang yang kuat dan cakap.

Tulang mereka cukup kuat untuk menopang, mengepakkan, dan lepas landas. Peneliti juga menyebut jika sayap mereka berbentuk ideal untuk penerbangan bertenaga.

Tetapi, mereka tak akan terbang persis seperti pterosaurus dewasa karena ukuran tubuhnya yang jauh berbeda.

"Kemungkinan bayi pterosaurus adalah penerbang yang lebih gesit daripada yang dewasa, tetapi kurang dapat bermanuver," jelas Witton.

Sementara itu, peneliti pun menemukan pula gaya terbang gesit itu memungkinkan mereka untuk dengan cepat melarikan diri dari pemangsa.

Selain itu juga membuat bayi pterosaurus lebih mudah mengejar mangsa yang lebih gesit dan terbang di antara vegetasi lebat.

Namun tentu saja temuan ini kemudian melahirkan pertanyaan-pertanyaan baru yang menanti jawaban.

Seperti misalnya seberapa independen bayi pterosaurus dari induk mereka, apakah gaya terbang memengaruhi pilihan habitat, dan masih ada lainnya lagi.

"Masih banyak yang harus dipelajari tentang sejarah kehidupan hewan ini. Tapi kami yakin mereka mampu terbang sejak menetas," tambah Witton.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/25/100500823/temuan-baru-bayi-pterosaurus-bisa-terbang-tak-lama-usai-menetas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke