Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabar Baik, Air Purifier HEPA Filter dan Masker Efektif Cegah Covid-19

KOMPAS.com - Penelitian terbaru mengungkap bahwa penggunaan air purifier HEPA (high efficiency particulate air) filter dengan masker di dalam ruangan efektif menurunkan risiko Covid-19.

Air purifier HEPA filter menurunkan risiko paparan aerosol simulasi Covid-19 di dalam ruangan hingga 65 persen.

Dan jika kita menggunakan masker di ruangan tertutup yang dilengkapi pembersih udara dengan HEPA filter dapat menurunkan risiko hingga 90 persen.

Penelitian

Seperti kita tahu, virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat menyebar melalui paparan percikan pernapasan (droplets) dan aerosol (tetesan pernapasan yang sangat kecil) yang dapat menempel di udara selama berjam-jam.

Aerosol dan droplets ini muncul saat seseorang batuk, bernyanyi, berbicara, atau menghembuskan napas.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona saat ini pun harus diperketat, mengingat munculnya varian-varian baru yang sangat menular.

Selain melakukan 5M, meningkatkan ventilasi juga perlu dilakukan.

Untuk diingat lagi, 5M yaitu menjaga jarak, memakai masker dobel, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Dilansir dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, sistem ventilasi dapat ditingkatkan dengan menambah pembersih udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) di dalam ruangan.

Pasalnya, pembersih udara HEPA dapat mengurangi jumlah partikel infeksius di udara dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap virus corona. Apalagi jika ditambah dengan pemakaian masker.

Dalam laporan terbaru CDC, Jumat (2/7/2021), dua laporan terbaru menemukan bahwa pembersih udara HEPA di dalam ruangan dapat mengurangi konsentrasi partikel aerosol hingga lebih dari 80 persen dalam waktu 30 menit.

Penelitian

Untuk menyelidiki efektivitas pembersih udara HEPA dan masker universal dalam mengurangi paparan partikel aerosol yang dihembuskan, tim investigasi menggunakan simulator pernapasan untuk meniru seseorang dengan Covid-19 dan tiga orang lain yang tidak terinfeksi di ruang konferensi.

Ruangan itu diberi penambahan dua pembersih udara HEPA yang memenuhi standar Environmental Protection Agency (EPA). Dua alat itu diletakkan di dekat orang dengan virus.

Hasilnya, alat pembersih udara HEPA dapat mengurangi paparan aerosol hingga 65 persen.

Sementara itu, saat suatu ruangan tertutup diberi pembersih udara HEPA dan orang di dalam ruangan menggunakan masker medis, kombinasi ini dapat mengurangi paparan aerosol hingga 90 persen.

Pembersih udara HEPA paling efektif bila dekat dengan sumber aerosol.

Berkaitan dengan temuan ini, Dr Adam Prabata PhD Candidate in Medical Science at Kobe University mengatakan dalam utas twitnya bahwa ini adalah kabar baik.

Dia mengatakan, penularan Covid-19 via airborne merupakan jalur penularan yang risikonya lebih tinggi dibandingkan permukaan benda.

"Makanya hasil penelitian ini merupakan salah satu langkah yang bisa digunakan untuk mengurangi paparan dan risiko tertular Covid-19, terutama via airborne, di ruang tertutup," tulis dr Adam dalam twitnya, Sabtu (3/7/2021).

"Oiya risiko penularan via airborne ini terutama terjadi di indoor dengan ventilasi buruk," sambungnya.

Dia pun menyampaikan bahwa sebenarnya penggunaan air purifier portable dengan HEPA filter sudah banyak dibahas dan direkomendasikan di beberapa penelitian.

"Tapi sayangnya di Indonesia tidak terlalu mendapatkan perhatian," ungkap dia.

"Semoga setelah ini, kesadaran masyarakat mengenai penularan Covid-19 via airborne, situasi yang berisiko, serta cara menurunkan risiko penularannya akan menjadi lebih tinggi."

https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/05/080300223/kabar-baik-air-purifier-hepa-filter-dan-masker-efektif-cegah-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke