Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Selempang Galaksi Bima Sakti? Fenomena yang Bisa Dilihat saat Sahur

KOMPAS.com- Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengungkapkan ada fenomena langit menarik yakni selempang galaksi Bima Sakti yang sayang sekali untuk dilewati sembari menemani Anda bersantap sahur.

Dijelaskan Marufin, selempang galaksai Bima Sakti adalah pemandangan langit memesona yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

"Pada saat santap sahur, manakala langit cerah dan Anda tidak berada di kota besar, maka selempang Bima Sakti akan terlihat jelas," ungkap Marufin, Selasa (20/4/2021). 

Apa itu selempang galaksi Bima Sakti?

Marufin yang juga Pembimbing dan Pendamping Forum Kajian Ilmu Falak (FKIK) Gombong dan Majelis Kajian Ilmu Falak (MKIF) Kebumen Jawa Tengah kembali menjelaskan lebih rinci apa yang dimaksudkan dengan selempang galaksi Bima Sakti tersebut.

Selempang galaksi Bima Sakti adalah bagian dari galaksi Bima Sakti yang bisa disaksikan dari Bumi.

Bima Sakti adalah salah satu galaksi terbesar di jagat raya dan berbentuk cakram, serta merupakan sekumpulan miliaran bintang di alam semesta ini.

Bintang-bintang ini, sebagian besar yang menyusun galaksi Bima Sakti yang terlihat dari tepian galaksi. Galaksi ini mengandung sekitar 100 hingga 400 miliar bintang.

Matahari beserta segenap tata surya terletak di tepi Bima Sakti, sehingga memungkinkan untuk memandang ke sebagian besar struktur galaksi ini. 

"Disebut (fenomena) selempang Bima Sakti karena berbentuk mirip selendang halus yang membujur dari utara ke selatan dengan motif tertentu di bagian-bagiannya," jelasnya.

Kapan waktu yang tepat mengamati Selempang galaksi Bima Sakti?

Marufin mengatakan, selempang galaksi Bima Sakti bisa disaksikan menjelang tengah malam hingga dini hari pada bulan April hingga September, sepanjang cuaca cerah. 

Namun, hanya bisa disaksikan di kawasan pedesaan atau kota kecil yang belum terpolusi cahaya (skala Bortle maksimum 3). 

"Selempang Bima Sakti hanya bisa dilihat di daerah yang gelap yang memiliki skala Bortle maksimum 3," jelas Marufin.

Pada skala Bortle maksimum 3, ketampakan selempang ini menjadi indikator apakah lingkungan setempat telah terpolusi cahaya atau belum. 

Ketampakan selempang Bima Sakti juga mendatangkan perasaan kagum terutama karena hanya bisa dilihat di malam hari yang situasinya lebih tenang dan lebih sejuk. Sehingga bersifat esoteris. 

Pada waktu sahur, kata Marufin, selempang galaksi Bima Sakti ini akan tampak sangat jelas, membujur dari utara ke selatan.

"Seakan-akan (selempang galaksi Bima Sakti) sedang menyeberangi langit," ujarnya.

Tidak dibutuhkan alat bantu untuk melihatnya. Apabila hendak diabadikan atau difoto, dapat menggunakan kamera ponsel ataupun kamera lebih kompleks seperti DSLR. 

Syarat untuk memotret selempang galaksi Bima Sakti ini adalah pada kecepatan rana lebih dari 5 detik dan pada ISO lebih dari 2000.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/03/200200923/apa-itu-selempang-galaksi-bima-sakti-fenomena-yang-bisa-dilihat-saat-sahur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke