Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO Sebut Sangat Mungkin Virus Corona Ditularkan dari Kelelawar Lewat Hewan Perantara

KOMPAS.com- Dalam laporan tentang asal-usul Covid-19, ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan bahwa sangat mungkin virus corona ditularkan kelelawar melalui hewan perantara yang tak dikenal sebelum menular ke manusia.

Versi draf penelitian, yang diperoleh Associated Press, laporan ini juga menyimpulkan bahwa sangat tidak mungkin bahwa virus SARS-CoV-2 ini bocor dari laboratorium di Wuhan, China.

Dikutip dari The Independent, Senin (29/3/2021), laporan tersebut, belum dirilis ke publik, sebagian besar didasarkan pada kunjungan tim ahli dan ilmuwan internasional WHO ke Wuhan, yang dilakukan sejak pertengahan Januari hingga pertengahan Februari lalu.

Menurut temuan tim WHO, bukti menunjukkan bahwa virus corona, SARS-CoV-2, muncul secara alami pada kelelawar, sebelum diteruskan ke manusia melalui inang hewan perantara yang belum dikonfirmasi.

Ini adalah sebuah skenario tentang asal-usul Covid-19 yang paling mungkin terjadi yang menyebabkan pandemi global ini terjadi, kata tim ilmuwan WHO.

Seperti telah diketahui, bahwa kerabat dekat virus corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, telah ditemukan pada kelelawar.

Mamalia terbang ini juga telah diketahui membawa berbagai macam virus corona dalam tubuhnya.

Kendati demikian, laporan WHO tentang asal-usul Covid-19 tersebut mengatakan bahwa jarak evolusi antara virus kelelawar ini dan SARS-CoV-2 diperkirakan sekitar beberapa dekade.

Artinya, ini menunjukkan bahwa adanya mata rantai yang hilang dari evolusi virus pada kelelawar ini.

Penelitian lain juga telah menemukan virus yang sangat mirip yang ditemukan pada trenggiling.

Akan tetapi, dicatatkan juga bahwa cerpelai dan kucing rentang terhadap virus corona penyebab Covid-19, yang meningkatkan kemungkinan bahwa hewan-hewan ini bisa jadi pembawa.

Ilmuwan WHO, yang bekerja bersama pejabat kesehatan China, juga menyoroti skenario lain asal-usul Covid-19. Salah satunya penyebaran virus melalui produk makanan beku.

Profesor Liang Wannian, kepala utusan China yang menangani penyelidikan WHO, pada bulan lalu mengatakan bahwa virus corona itu dapat bertahan dalam waktu yang lama pada suhu dingin.

Kemungkinan itu telah diperkenalkan ke pasar makanan laut Wuhan, melalui produk makanan beku.

Namun, dia mengatakan bahwa kasus Covid-19 pertama yang terdeteksi di Wuhan, tidak memiliki hubungan dengan pasar tersebut. Ini menunjukkan bahwa pasar hewan tidak bertanggung jawab atas wabah paling awal di kota itu.

WHO juga mencermati secara seksama terkait dugaan kebocoran laboratorium. Dengan memeriksa catatan WIV bulan lalu, mereka menyimpulkan sangat tidak mungkin ada yang bisa lolos dari tempat seperti itu.

Hingga saat ini, kendati menghadapi berbagai kegagalan dalam upaya mengungkap asal-usul Covid-19, namun penelusuran asal wabah virus corona masih terus dilakukan, meski kemungkinan akan terus berlanjut bahkan selama bertahun-tahun yang akan datang.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/30/080200723/who-sebut-sangat-mungkin-virus-corona-ditularkan-dari-kelelawar-lewat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke