Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER SAINS] Misteri Kematian Jenghis Khan Terungkap | Tak Ada Salju Baru di Gletser Himalaya

KOMPAS.com - Jenghis Khan juga dieja Genghis Khan adalah tokoh penakluk Mongol yang legendaris. Namun, kematiannya masih menjadi misteri hingga kini.

Banyak spekulasi tentang kematian Jenghis Khan yang beredar di masyarakat. Kini, setelah hampir delapan abad setelah kematiannya, para peneliti mulai menemukan titik terang.

Penyelidikan terbaru tentang kematian Jenghis Khan ini menjadi salah satu berita terpopuler Sains Kompas.com edisi Senin (8/2/2021).

Berita populer Sains lainnya, tim WHO yang menyelidiki asal usul virus corona di China juga mendapat petunjuk penting di pasar Wuhan hingga penjelasan kenapa tidak ada salju baru di Gletser Himalaya.

Berikut ulasannya:

1. Misteri kematian Jenghis Khan

Jenghis Khan lahir dengan nama Temüjin dari klan Borjigin pada tahun 1162.

Pada 1206, ia mendirikan dan menjabat sebagai penguasa pertama Kekaisaran Mongol, yang saat kematiannya pada 1227 memiliki luas wilayah 2,5 lebih besar daripada Kekaisaran Romawi.

Di balik kekuasaan dan warisannya, banyak yang tidak tahu pasti akhir kisah hidup Jenghis Khan.

Keluarga dan pengikut Jenghis Khan diperintahkan untuk merahasiakan kematiannya. Hingga akhirnya muncul banyak spekulasi.

Untuk mengungkap kematian penguasa ini, peneliti kemudian fokus mempelajari The History of Yuan, sebuah teks sejarah yang dibuat selama Dinasti Ming di China.

Dari sinilah ahli mulai menemukan titik terang kematian Jenghis Khan. Baca selengkapnya di sini:

Ahli Ungkap Misteri Kematian Jenghis Khan, Si Penakluk Mongol

2. Tim WHO temukan petunjuk penting di pasar Wuhan

Para ilmuwan yang menyelidiki asal mula virus corona SARS-CoV-2 di China masih bergelut dengan penyelidikan panjang.

Sejauh ini mereka menemukan petunjuk penting tentang pasar hewan dan seafood di Wuhan dalam pandemi Covid-19.

Peter Daszak, ahli zoologi yang berbasis di New York ikut membantu misi penyelidikan Covid-19 yang disponsori Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dia mengatakan, temuan utama akan dirilis sebelum kepulangannya pada 10 Februari 2021 nanti.

"Penyelidik melihat lebih jauh dan menemukan petunjuk penting tentang peran pasar," kata Daszak.

Baca penelusuran tim WHO yang sedang menyelidiki asal usul virus corona di bawah ini:

"Penyelidik melihat lebih jauh dan menemukan petunjuk penting tentang peran pasar," kata Daszak, menolak menjelaskan lebih lanjut.

Dari Mana Covid Berasal? Penyelidik WHO Menemukan Petunjuk Baru

3. Makanan yang harus dikonsumsi pasien Covid-19

Kebutuhan asupan nutrisi menjadi bagian penting dalam menjaga imunitas dan mempercepat penyembuhan pasien Covid-19, termasuk yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Namun, tidak sedikit masyarakat yang masih belum paham dalam menentukan makanan bergizi yang tepat untuk pasien Covid-19.
Tak jarang, pasien Covid-19 diberi makan bubur atau sup secara terus-menerus, layaknya pemberian makan pada orang sakit tipes.

Menanggapi persoalan tersebut, dokter, filsuf dan ahli gizi komunitas, Dr dr Tan Shot Yen M Hum mengatakan, bahwa ini adalah persoalan literasi gizi yang sudah jadi urgensi.

Pola makan yang sehat dan sarat akan gizi tak hanya kebutuhan pasien Covid-19, tapi semua orang.

Apa saja yang perlu dikonsumsi? Baca di sini:

Saran Ahli Gizi soal Makanan yang Harus Dikonsumsi Pasien Covid-19

4. Tak ada salju baru di Gletser Himalaya

Gletser Himalaya selalu berselimut salju segar setiap Januari, tetapi data grafis badan antariksa nasional Amerika Serikat ( NASA) menunjukkan pegunungan ini tak lagi dilapisi salju baru.

Pencairan es di musim dingin yang tidak biasa dalam beberapa bulan terakhir, telah membuat beberapa gletser Himalaya dan pegunungan ini tanpa lapisan baru.

Dikutip dari NASA Earth Observatory, Senin (8/2/2021), menampilkan perbandingan gambar kawasan pegunungan Himalaya pada musim gugur 13 Oktober 2020 dan 17 Januari 2021.

Gambar tersebut menunjukkan lintasan gletser tinggi Nanpa La dan Nup La yang berada sekitar 50 km barat laut Gunung Everest, selama musim gugur pada 13 Oktober 2020 dan pada musim dingin pada 17 Januari 2021.

Apa sebenarnya penyebab tak turun salju di Gletser Himalaya? Cari jawabannya di sini:

Gletser Himalaya Tak Dihujani Salju Baru, Ini Penyebabnya

https://www.kompas.com/sains/read/2021/02/09/060000523/-populer-sains-misteri-kematian-jenghis-khan-terungkap-tak-ada-salju-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke