Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gali Situs Pompeii, Ahli Temukan lagi Korban Letusan Gunung Vesuvius

KOMPAS.com- Ahli kembali menemukan lagi korban Gunung Vesuvius yang meletus 2000 tahun yang lalu di situs Pompeii.

Bagian dari tengkorak dan tulang dari korban ditemukan selama penggalian reruntuhan tempat yang dulunya merupakan vila elegan dengan pemandangan langsung ke Laut Mediterania.

Seperti dikutip dari Phys, Senin (23/11/2020) korban yang keduanya adalah pria ini menurut peneliti kemungkinan merupakan seorang kaya dan budaknya yang berusaha melarikan diri dari letusan Gunung Vesuvius.

Kedua pria tersebut tampaknya lolos dari turunnya abu awal Gunung Vesuvius. Namun keesokan hari, saat terjadi ledakan vulkanik yang lebih kuat, mereka harus menerima maut yang datang menjemput.

"Ledakan tampaknya mengelilingi lokasi persembunyian dan tak membiarkan mereka lolos, mengubur para korban dalam abu," ungkap keterangan resmi dari pengurus situs Pompeii.

Lebih lanjut, kedua korban terbaring bersebelahan. Mereka terkubur dalam abu sedalam 2 meter.

Kedua kerangka korban letusan Vesuvius ditemukan di ruang samping di sepanjang koridor bawah tanah atau dikenal sebagai cryptoporticus.

"Para korban mungkin mencari perlindungan di cryptoporticus, di ruang bawah tanah ini. Mereka pikir mereka lebih terlindungi," kata Massimo Osanna, seorang arkeolog yang terlibat dalam penggalian.

Setelah korban letusan Vesuvius ditemukan, arkeolog kemudian menggunakan metode tertentu yang telah digunakan sejak 1800-an.

Dengan menuang kapur cair ke dalam bagian kosong dari tubuh, arkeolog pun dapat mengungkap bentuk dan posisi kedua korban letusan Gunung Vesuvius.

Melihat dari tulang tengkorak dan gigi, peneliti menyimpulkan jika salah satu pria tergolong masih berusia muda sekitar 18 hingga 25 tahun. Pria muda ini memiliki tulang belakang dengan cakram terkompresi.

Temuan itu membuat para arkeolog berhipotesis bahwa ia adalah seorang pemuda yang melakukan kerja kasar seperti seorang budak.

Sementara pria satunya memiliki struktur tulang yang kuat, terutama di area dadanya. Ia meninggal dengan tangan di dada dan kakinya ditekuk serta terbuka lebar.

Pria tersebut diperkirakan berusa 30 hingga 40 tahun. Fragmen cat putih ditemukan di dekat wajah, mungkin sisa-sisa dinding atas yang runtuh.

Mengutip Science Alert, kota Pompeii hancur tenggelam dalam abu setelah letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi.

Situs yang membentang seluas 44 hektar merupakan sisa dari salah satu kota terkaya di kekaisaran Romawi.

Lapisan abu mengubur banyak bangunan dan benda, termasuk korban letusan Vesuvius.

Sekarang tempat ini menjadi objek wisata kedua yang paling banyak dikunjungi di Italia setelah Colosseum Roma. Namun sementara situs Pompeii ditutup sebagai tindakan pencegahan Covid-19.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/23/193100723/gali-situs-pompeii-ahli-temukan-lagi-korban-letusan-gunung-vesuvius

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke