Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Potensi Talas di Masa Pandemi, sebagai Tanaman Hias, Bahan Pangan hingga Obat

KOMPAS.com- Selama pandemi Covid-19 ini, tanaman hias seperti tanaman janda bolong, keladi, kuping gajah, aglonema dan lainnya menjadi hobi baru di kalangan masyarakat.

Sebagian besar tanaman-tanaman hias tersebut merupakan tumbuhan talas-talasan yang termasuk dalam keluarga Araceae. 

Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, beberapa jenis talas-talasan justru dapat dimanfaatkan sebagai tanaman sumber pangan dan juga obat-obatan.

Tumbuhan talas-talasan ini menjadi mudah dikenali dengan bentuk daun dan coraknya yang beraneka, serta memiliki bunga tongkol yang seludangnya berwarna-warni.

Peneliti Araceae di kebun Raya Eka Karya Bali, Ni Putu Sri Asih dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/11/2020) mengatakan, saat ini terdapat lebih dari 600 jenis Araceae di Indonesia.

Hutan di Indonesia menyimpan keanekaragaman jenis Araceae yang tersebar di semua pulau. Sementara, Pulau Kalimantan adalah surga bagi berbagai jenis tanaman ini, tetapi potensinya masih perlu dieksplorasi.

"Meskipun Araceae masih mudah ditemukan, tetapi ancaman degradasi hutan berpotensi merusak habitatnya di alam," kata Asih.

Selain itu, Asih menambahkan, studi populasi mengenai Araceae pun masih terbatas, sehingga status konservasinya belum teridentifikasi dengan baik.

"Diharapkan masyarakan yang mengambil Araceae di alam tetap memiliki kesadaran untuk melestarikannya bagi generasi mendatang," ucap dia.

Manfaat dari tanaman Araceae

Pelestarian tanaman Araceae ini menjadi penting, karena ada beberapa manfaat terkait tanaman Araceae ini yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

1. Potensi ketahanan pangan di masa pandemi

Asih menyebutkan, di masa pandemi ini, tanaman jenis talas atau suweg bisa menjadi solusi bagi cadangan karbohidrat selain beras.

Hal ini baik diberlakukan oleh setiap masyarakat di rumahnya dalam upaya mendukung imbauan pemerintah terkait gerakan ketahanan pangan bagi masyarakat.

Dengan tanaman talas atau suweg, masyarakat bisa mengolah umbinya sebagai campuran beras, penganan rebusan, serta diolah menjadi kue.

Ia menambahkan, masyarakat lebih mengenal Araceae sebagai tanaman pangan, terutama jenis Amorphophallus atau suweg, porang dan talas (Colocasia esculenta).

"Ada pula Cyrtosperma merkusii yang digunakan sebagai salah satu makanan pokok di Sulawesi Utara," jelasnya.

 

2. Tanaman hias

Sebagai tanaman hias, tanaman keluarga Araceae ini digemari karena daya tarik bentuk daunnya dan perawatan yang relatif lebih mudah dibandingkan kelompok tanaman lainnya.

"Tidak heran, Araceae menjadi tanaman hias favorit untuk berkebun di masa pandemi," tuturnya.

Untuk diketahui, sebagian besar Araceae ini hidup di dataran rendah hingga sedang, sehingga tanaman ini hanya memerlukan habitat hidup berhumus, porous dan lembab.

Beberapa jenis Araceae asal Indonesia yang berpotensi sebagai tanaman hias yaitu sebagai berikut.

  • Alocasia
  • Spathiphyllum
  • Schicmatologlottis
  • Rhaphidophora
  • Scindapsus
  • Homalomena

"Araceae asli Indonesia ini umumnya memiliki bentuk daun yang unik, tidak kalah cantik dengan Monstera, jenis Araceae dari luar negeri yang sedang naik daun".

3. Tanaman obatan

Selain untuk pangan dan hiasan, ternyata manfaat tanaman hias dari keluarga Araceae ini sebagian bisa digunakan sebagai tanaman obat.

Akan tetapi, diakui dia, potensi Araceae sebagai tanaman obat masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Sebab, selama ini pengetahuan mengenai potensi Araceae sebagai obat justru berasal dari kearifan lokal yang berkembang di masyarakat.

Dicontohkannya seperti Alocasia longiloba yang bisa dimanfaatkan sebagai obat luka.

"Ini bisa menjadi peluang bagi peneliti untuk mendalami potensi Araceae," kata dia.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/20/170200923/potensi-talas-di-masa-pandemi-sebagai-tanaman-hias-bahan-pangan-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke