Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencegah Osteoporosis Itu Mudah, Ingat 3S untuk Perempuan Indonesia

KOMPAS.com - Osteoporosis adalah kondisi ketika tulang pada tubuh manusia sudah mulai rapuh. Biasanya, kondisi ini baru disadari ketika telah mengalami patah tulang.

Baik pria maupun wanita sama-sama berisiko mengalami osteoporosis, tetapi kondisi ini memang lebih sering terjadi pada wanita.

Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) telah memperkirakan bahwa ada sekitar 41,8% pria Indonesia dan 90% wanita Indonesia yang telah mengalami osteopenik. Osteopenik adalah kondisi penurunan kepadatan mineral pada tulang.

Hal ini disampaikan oleh Prof Dr dr Saptawati Bardosono dari Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM dalam webinar yang diadakan oleh CDR, Kamis (22/10/2020).

"Perbandingan osteoporosis adalah satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki yang menderita osteoporosis," tutur Saptawati.

Kesehatan tulang bergantung pada kepadatannya.

Nah, pada perempuan kepadatan tulang akan menurun pada saat hamil dan menyusui. Selain itu, penurunan kadar hormon esterogen saat sudah memasuki masa menopause juga meningkatkan risiko terkena osteoporosis.

Hal ini tentunya perlu dicegah dan ditangani dengan baik agar tidak berpengaruh pada kualitas hidup perempuan. 

"Memiliki tulang yang sehat dan kuat akan membantu perempuan dalam menjaga kualitas hidupnya baik saat ini maupun di masa depan," tutur Kinshuk Kunwar, Direktur PT Bayer Indonesia dan Country Head Consumer Health.

Maka dari itu, diperlukan 3S untuk perempuan yang masih muda untuk mencegah osteoporosis. 3S adalah singkatan dari "Saatnya memulai dari dini", "Sediakan nutrisi yang cukup dan menerapkan pola hidup yang sehat" dan "Suplementasi dengan vitamin D dan kalsium".

1. Saatnya memulai dari dini

Pencegahan osteoporosis harus dimulai pada saat kehamilan demi ibu dan anak. Sebab, nutrisi ibu hamil bisa mempengaruhi kepadatan tulang anak hingga ia dewasa.

Sejak lahir hingga pada masa kanak-kanak, pertumbuhan tulang akan sangat pesat. Bahkan pada saat akhir pubertas, ketika berusia 18-19 tahun, terjadi pertumbuhan pesat pada tulang mencapai 95 persen dan akan terus berlanjut hingga berusia 30 tahun.

Baru ketika memasuki usia 40 tahun, kadar tulang akan berkurang 0,5 persen setiap tahunnya.

2. Sediakan nutrisi yang cukup dan menerapkan pola hidup yang sehat

Tulang merupakan jaringan yang hidup dan bersifat dinamis, seperti bagian tubuh manusia yang lainnya. Buktinya, tulang bisa melakukan pelepasan massa dan perbaikan secara mandiri.

Tulang terdiri dari komponen mineral, protein, jaringan ikat, serabut saraf dan pembuluh darah serta ada sumsum di bagian tengah tulang. Untuk memelihara seluruh komponen ini, pola hidup sehat dan gizi yang seimbang sangat diperlukan.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara memakan makanan yang segar untuk mendapatkan asupan nutrisi yang mendukung kesehatan tulang, serta melakukan akitivitas dan latihan fisik secara teratur.

3. Suplementasi dengan vitamin D dan kalsium

Vitamin D dan kalsium tidak bisa dipisahkan dalam upaya pencegahan osteoporosis.

Seperti yang kita semua ketahui, tulang mengandung 99 persen kalsium pada tubuh. Oleh karena itu, dibutuhkan sekitar 600-1200 miligram kalsium per hari untuk mempertahankan massa dan kepadatan tulang. Anda bisa mendapatkan kalsium dari yogurt, susu, bok choi, kacang merah dan bayam.

Sementara itu, vitamin D dibutuhkan sebagai sinyal hormonal. Tanpa adanya asupan vitamin D yang cukup, maka penyerapan kalsium di usus halus tidak akan bisa maksimal. Anda bisa mendapatkan vitamin D secara gratis edngan berjemur di bawah matahari.

"Namun sayangnya, kandungan nutrisi di Indonesia pada umumnya mengandung kalsium dan vitamin D dalam level rendah," tutur Saptawati.

Oleh karena itu, perempuan Indonesia pun dianjurkan untuk mengkonsumsi suplementasi yang mengandung kalsium dan vitamin D sebagai tambahan, bila membutuhkan atau tidak bisa memenuhinya dari pola makan dan gaya hidup.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/22/200600623/mencegah-osteoporosis-itu-mudah-ingat-3s-untuk-perempuan-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke