Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Sih Jerawat Bisa Muncul di Mana Saja?

KOMPAS.com - Jerawat seringkali menjadi masalah untuk beberapa orang. Saat jerawat tumbuh dan membesar, terkadang ada rasa nyeri yang dirasakan.

Namun kenapa jerawat bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun? Dari manakah asal jerawat?

Perlu diketahui, kulit kita dipenuhi oleh pori-pori. Ini adalah "ruang kecil" tempat keluarnya folikel rambut, keringat, dan minyak.

Menurut Sonal Choudhary, MD, seorang dokter kulit di University of Pittsburgh Medical Center, di mana pun ada pori-pori dengan kelenjar minyak, di situlah jerawat bisa muncul.

Nah, karena telapak tangan dan kaki tidak punya kelenjar minyak, kita tidak mungkin punya jerawat di kedua area tersebut.

Sebaliknya, kelenjar minyak terkonsentrasi paling banyak di hidung, dagu, pipi, punggung, pantat, dan bahu.

Sebum adalah sebutan untuk minyak yang dihasilkan kulit. Fungsi sebum untuk menjaga kelembapan kulit.

Namun, jika kita punya terlalu banyak minyak akan menyumbat pori-pori dan akhirnya menimbulkan jerawat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara jerawat tumbuh.

Folikel rambut menghasilkan terlalu banyak minyak

"Semakin banyak minyak di wajah maka semakin banyak jerawat yang mungkin Anda miliki," kata Noelani Gonzalez, MD, dokter kulit dari Mt. Rumah Sakit Sinai seperti dilansir Insider.

Dia mengatakan, banyaknya produksi minyak berkaitan dengan genetika. Sebagai contoh, seseorang memiliki risiko berjerawat empat kali lebih tinggi jika orangtuanya memiliki banyak jerawat.

Selain genetika, kebiasaan sehari-hari juga bisa meningkatkan produksi minyak.

"Tidak mencuci muka dengan benar adalah salah satu penyebab berjerawat. Ini terkait dengan frekuensi dan sabun apa yang digunakan untuk mencuci muka," kata Gonzalez.

American Academy of Dermatology merekomendasikan cuci muka dua kali sehari, sekali di pagi hari dan sekali di malam hari.

Selain cuci muka di pagi dan sore hari, ahli menyarankan untuk membilas muka setelah mengeluarkan banyak keringat, seperti setelah berolahraga dan setelah mengenakan topi atau helm pada hari yang cerah.

Ini karena keringat dapat menyebabkan bakteri menumpuk di atas kulit.

Gonzalez dan Choudhary setuju bahwa diet tinggi gula rafinasi, seperti soda atau roti putih, juga dapat menyebabkan jerawat.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa produk susu dan makanan tinggi indeks glikemik seperti permen, soda, susu beras, sereal cornflake, dan bahkan kentang dapat menyebabkan produksi minyak berlebih dan memperburuk jerawat.

Studi lain yang terbit tahun 2010 menunjukkan bahwa gula meningkatkan insulin. Ini tidak hanya menyebabkan respons peradangan dalam tubuh, tetapi juga menghasilkan androgen penyebab minyak.

Sel kulit mati dan bakteri menumpuk di pori-pori

Propionibacterium acnes adalah bakteri yang umum ditemukan di wajah. Bakteri ini bisa menyebabkan jerawat jika bertemu dengan minyak atau sel kulit mati.

Gonzalez mengatakan, sel kulit mati dapat menumpuk di pori-pori jika Anda tidak mencuci muka dengan benar.

Bakteri kemudian dapat memakan sel kulit mati tersebut kemudian berkembang biak di pori-pori.

"Bakteri bertelur dan terperangkap di dalam pori-pori bersama sel kulit mati. Penyumbatan ini akan memicu peradangan dan menimbulkan jerawat," kata Choudhary.

Peradangan terjadi ketika tubuh mendorong sel darah putih ke suatu area untuk melawan infeksi.

Kotoran, minyak, dan sel kulit menyebabkan berbagai bentuk jerawat dan komedo, antara lain:

Aktivitas hormonal bisa memicu timbulnya jerawat

Androgen adalah hormon maskulin, seperti testosteron, yang meningkatkan produksi minyak di kulit.

Pria memiliki lebih banyak androgen. Itulah sebabnya kulit pria lebih tebal, lebih berminyak, dan lebih banyak memproduksi rambut. Namun, wanita juga memiliki hormon androgen.

Saat masih anak-anak, kita tidak memiliki banyak androgen di tubuh.

Namun, saat mencapai usia pubertas, kadar hormon androgen meningkat dan ini menyebabkan perubahan pada tubuh.

Kadar hormon yang terganggu, di mana perempuan menghasilkan lebih banyak estrogen dan androgen atau pria memiliki lebih banyak testosteron, itu akan berkontribusi menyebabkan jerawat.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/25/100200723/misteri-tubuh-manusia--kenapa-sih-jerawat-bisa-muncul-di-mana-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke