Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Baru Ungkap Secara Genetik Orang Viking juga Keturunan Asia

KOMPAS.com- Selain dikenal sebagai pelaut yang handal, selama ini orang Viking digambarkan sebagai orang-orang Skandinavia dengan rambut pirang dan bermata biru.

Namun menurut sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Nature, terungkap kalau orang Viking tak selamanya seperti deskripsi tersebut.

Seperti dikutip dari IFL Science, Senin (21/9/2020) peneliti menyebut jika kerajaan Viking ternyata secara genetik terdiri dari banyak kelompok yang berbeda.

Beberapa di antaranya bahkan ditemukan memiliki gen Eropa Selatan dan Asia. Temuan ini merupakan studi yang dilakukan selama periode enam tahun.

Dalam kurun waktu tersebut, peneliti mengurutkan genom dari 442 kerangka Viking yang berasal dari 2400 SM hingga 1600 Masehi.

Dengan metode tersebut, peneliti berhasil mengungkap petunjuk baru tentang asal usul genetik dari populasi Viking dan bagaimana mereka menyebar ke seluruh Eropa Utara.

"Kami menemukan bahwa Viking bukan hanya orang (keturunan) Skandinavia saja. Kami menganalisis dalam DNA mereka dan menemukan pula genetik Eropa Selatan serta Asia yang belum pernah terungkap sebelumnya," jelas Martin Sikora, penulis studi ini.

Sikora menambahkan penemuan studi ini menunjukkan jika banyak orang Viking yang merupakan keturunan non-Skandinavia, baik di dalam maupun di luar Skandinavia, yang menunjukkan aliran gen berkelanjutan di seluruh Eropa.

Peneliti menyebut jika banyak pula orang Viking yang memiliki rambut cokelat, bukan rambut pirang seperti yang digambarkan selama ini.

Bukti lain orang Viking tanpa keturunan genetik Skandinavia ditemukan juga di pemakaman Viking di Orkney, Skotlandia.

Dua individu yang ditemukan di pemakaman tersebut justru memiliki kesamaan genetik dengan populasi Irlandia dan Skotlandia, yakni keturunan Pictish.

Tampaknya budaya Eropa Utara tertentu berasimilasi dengan dunia Viking tanpa pernah bercampur secara genetik dengan penjajah Skandinavia.

Dengan begitu, penelitian tersebut pun akhirnya memberikan wawasan baru terhadap citra orang Viking yang lebih beragam.

"Penelitian kami bahkan menghilangkan citra modern Viking dengan rambut pirang karena banyak yang memiliki rambut cokelat dan dipengaruhi oleh masuknya genetik dari luar Skandinavia," kata penulis studi Eske Willerslev.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/21/190200323/studi-baru-ungkap-secara-genetik-orang-viking-juga-keturunan-asia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke