Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kontraindikasi Covid-19 dan Suplemen dengan Echinacea, Ahli Jelaskan

KOMPAS.com- Di tengah merebaknya wabah Covid-19, beragam isu muncul terutama hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan termasuk sistem imunitas tubuh. Salah satunya tentang kontraindikasi antara suplemen yang mengandung Echinacea.

Untuk diketahui, Echinacea adalah jenis bunga yang disebut sebagai tanaman herbal kaya manfaat serta sebagai immunomodulator atau pengatur sistem kekebalan tubuh.

Mengenai isu kontraindikasi ini dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi, dr Agus Joko Susanto SpPD-KAI FINASIM, bahwa orang yang dalam kondisi sehat boleh saja mengkonsumsi immunomodulator.

"Kontraindikasi konsumsi immunomodulator hanya terjadi pada orang dengan penyakit autoimun atau penyintas autoimun. Pada kelompok ini, pemberian immunomodulator tidak dianjurkan," kata Agus.

Agus juga menyatakan penelitian Echinacea terhadap Covid-19 belum ada sampai saat ini.

“Menurut saya terlalu dini untuk menyimpulkan hubungan antara keduanya (echinacea berkontraindikasi dengan Covid-19)," ujar dia.

Terkait masalah IL-6 sebagai marker, boleh dikatakan belum tentu dipastikan sebagai marker. Hal itu dikarenakan sifat IL-6 itu unik, yaitu sitokin yang "AC-DC", maksudnya satu waktu IL-6 bisa sebagai proinflamasi, di saat lain bisa sebagai antiinflamasi.

Itulah mengapa sering terjadi ketidak sesuaian hasil penelitian satu dengan yang lainnya bila sebagai marker penelitian.

Vice President Research & Development and Regulatory SOHO Globol Health, DR Raphael Aswin Susilowidodo ST MSi, mengatakan bahwa echinacea sebagai immunomodulator itu berarti memiliki manfaat untuk dapat mengatur kerja sistem imun tubuh.

Aswin menegaskan, jika disebut-sebut suplemen yang memiliki kandungan echinacea bisa menyebabkan reaksi imun yang berlebihan terhadap virus, sehingga ikut merusak organ tubuh adalah keliru atau tidak benar adanya.

Apalagi jika dikaitkan dengan kasus infeksi virus corona atau Covid-19 yang sedang mewabah saat ini, ditegaskan Aswin, tidak ada kontraindikasinya dan suplemen mengandung echinacea tetap aman digunakan.

"Untuk pemakaian jangka panjang Echinacea menurut data studi terbaru, dinyatakan aman di konsumsi secara terus menerus selama empat bulan," tuturnya.

Echinacea purpurea ini juga justru secara klinis dapat memodulasi sistem daya tahan tubuh dan mencegah penyebaran infeksi lanjutan.

"Sementara zinc picolinate berperanan aktif dan bekerja sinergis pada sistem daya tahan tubuh,” kata dia.

Senada dengan itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR (Cand) dr Inggrid Tania MSi, mengatakan pesan gambar yang menyatakan Echinacea dan propolis sebagai kontraindikasi terhadap Covid-19 adalah keliru atau tidak benar adanya.

Ditegaskan Inggrid, suplemen kesehatan, termasuk suplemen herbal Echinacea dan propolis yang mempunyai izin edar Badan POM telah melalui pengujian keamanan sehingga masyarakat umum dinyatakan aman untuk mengkonsumsinya.

"Echinacea secara pengalaman empiris telah digunakan selama ratusan tahun oleh masyarakat dunia, terutama masyarakat Barat," ujar dia.

Adapun tujuannya untuk memelihara kesehatan, meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan nyeri dan mengurangi gejala common cold (selesma) dan flu (empirical experiential evidence).

Berbagai penelitian in-vitro dan praklinis di dunia terhadap Echinacea menunjukkan bahwa Echinacea bersifat anti-inflamasi (antiperadangan), antioksidan, dan imunomodulator.

“Karena belum ada studi tentang hubungan antara Covid-19 dengan konsumsi Echinacea dan propolis, maka penarikan kesimpulan tentang kontra-indikasi Covid-19 yang terlalu dini. Oversimplifikasi dan jump to conclusion perlu dihindari," tuturnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/30/190300323/kontraindikasi-covid-19-dan-suplemen-dengan-echinacea-ahli-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke