Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sampai Kapan Kita Harus Social Distancing? Ilmuwan Menjawab

KOMPAS.com – Virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 semakin menyebar di Indonesia. Banyak warga yang mulai menerapkan Work from Home (WFH) juga social distancing, satu hal baik yang memang harus dilakukan dan direkomendasikan oleh WHO.

Dengan social distancing, kita mencegah diri sendiri terpapar Covid-19 dan “menyelamatkan” ranjang rumah sakit untuk pasien yang benar-benar membutuhkan. Mengingat jumlah petugas medis pun terbatas.

Namun banyak orang bertanya-tanya, sampai kapan WFH dan social distancing ini harus diterapkan?

Dr Anthony Fauci selaku Director of National Institute of Allergy and Infectious Disease menyebutkan bahwa virus ini akan tetap mengifeksi orang sampai ditemukannya vaksin.

“Faktanya, virus ini akan tetap menginfeksi manusia dan menjadi outbreak sampai ditemukannya vaksin atau pengobatan,” tuturnya seperti dikutip dari Vox, Rabu (18/3/2020).

Hal tersebut dibenarkan oleh Adam Kucharski, ahli epidemiologi di London School of Hygiene & Tropical Medicine.

“Virus ini akan terus menyebar, diperkirakan selama satu atau dua tahun, jadi cobalah kita berpikir dalam jangka waktu tersebut. Tidak ada opsi baik di sini,” tuturnya.

Social distancing dalam waktu lama

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Covid-19 Response Team di Imperial College of London menyebutkan bahwa social distancing efektif dalam menurunkan angka infeksi jika dilakukan dalam waktu lama.

Dalam analisis mereka, self isolation dan karantina untuk orang tua tanpa social distancing tetap akan menimbulkan ratusan bahkan ribuan kematian.

Social distancing dari seluruh populasi akan bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa. Namun hal yang perlu diperhatikan, social distancing ini harus dilakukan secara konsisten sampai vaksin atau pengobatan Covid-19 ditemukan.

“Mungkin selama 18 bulan, atau lebih dari itu,” sebut laporan tersebut.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/18/133000923/sampai-kapan-kita-harus-social-distancing-ilmuwan-menjawab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke